Jakarta (pilar.id) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirimkan tim medis ke Myanmar sebagai bagian dari Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team (TCK–EMT) Indonesia. Tim tersebut memberikan layanan kesehatan kepada warga yang terdampak gempa bumi di wilayah Naypyitaw, dan hingga 10 April 2024 telah membantu sebanyak 1.104 orang.
Pengiriman tim medis ini menjadi wujud nyata peran Polri dalam misi kemanusiaan internasional, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana, mewakili Kapolri.
“Atas nama Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Dokkes Polri yang tergabung dalam TCK–EMT Indonesia atas dedikasi mereka dalam memberikan bantuan medis kepada korban gempa di Myanmar,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Tim Medis Terdiri dari Personel Terlatih
Tim medis Polri yang ditugaskan terdiri atas dr. Aullia Dewi dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, IPTU dr. Wahyu Aprianto dari Pusdokkes Polri, Briptu Satia Sangga Arip dan Briptu Rifaldi Eka Putra dari Rumkit Bhayangkara Tingkat I dan Pusdokkes Polri.
Mereka bertugas di Oattara Thiri Township Hospital, Naypyitaw, Myanmar. Layanan medis yang diberikan tim Polri mencakup gawat darurat, rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, pelayanan kebidanan, farmasi, laboratorium dasar, hingga pemeriksaan X-ray.
Sebanyak 1.104 warga Myanmar telah menerima pelayanan medis di lima tenda operasional, yang dilengkapi dengan instalasi gawat darurat (IGD) dan farmasi. Jenis penyakit yang paling banyak ditangani meliputi hipertensi, myalgia, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Irjen Pol Asep menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam misi ini merupakan bentuk solidaritas regional dan tanggung jawab global.
“Kami percaya bahwa tugas kepolisian tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Keberhasilan tim TCK–EMT Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 1.100 warga Myanmar membuktikan bahwa Polri siap berkontribusi dalam pemulihan pascabencana, baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.
Ia juga menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa Polri akan terus mendukung berbagai misi kemanusiaan ke depan.
“Polri akan terus mendukung upaya-upaya kemanusiaan seperti ini sebagai bagian dari tanggung jawab global kami. Kepada tim TCK–EMT Indonesia, terima kasih atas pengabdiannya. Kepada rakyat Myanmar, kami selalu siap membantu,” pungkasnya. (mad/hdl)