Jakarta (pilar.id) – Pelan tapi pasti, performa Chelsea di bawah asuhan pelatih baru Graham Potter terus menunjukkan perbaikan. Kemenangan demi kemenangan berhasil mereka raih tiap pekannya.
Termasuk saat Chelsea menjalai laga keempat di Grup E Champions League menghadapi AC Milan di San Siro, Rabu (12/10/2022) dini hari tadi. Chelsea, yang sebelumnya berhasil menang 3-0 dari Milan di Stamford Bridge, kembali menunjukkan dominasi mereka atas tim Serie A tersebut.
Kemenangan Chelsea tersebut, juga tidak lepas dari hadirnya kartu merah di menit-menit awal pertandingan. Fikayo Tomori yang melakukan perebutan bola dengan Mason Mount di depan gawang AC Milan, dinilai melakukan pelanggaran dan diberikan kartu merah langsung. Tomori dikeluarkan, Chelsea mendapat hadian penalti.
Jorginho berhasil melesakkan bola ke gawang dari titik penalti. Selang sepuluh menit kemudian, Chelsea kembali mencetak gol. Giliran Aubameyang yang mencetak gol untuk membawa Chelsea unggul 2-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Chelsea yang unggul jumlah pemain benar-benar mendominasi laga. Mereka menguasai bola sampai 71 persen dengan total 701 umpan. Sedangakan Milan hanya bisa mendapatkan 29 persen penguasaan bola dengan total umpan-mengumpan 295 kali.
Chelsea pun menciptakan lebih banyak peluang dengan 15 tendangan, dimana 4 diantaranya mengarah tepat ke gawang. Sayang, di babak kedua Chelsea tak mampu mengonversi keunggulan permainan mereka menjadi gol.
Tambahan tiga poin ini membuat The Blues menempati posisi teratas di klasemen sementara. Sedangkan AC Milan di peringkat ke-3.
Kekalahan ini belum menutup peluang Milan lolos ke 16 besar, tetapi Rossoneri kini ada di posisi tiga Grup E dengan empat poin, sedangkan Chelsea naik ke puncak dengan mengumpulkan tujuh poin.
Mason Mount mendapat peluang emas di kotak penalti Milan pada menit ke-18 usai menerima umpan terobosan Reece James, tetapi kemudian dilanggar Fikayo Tomori. Wasit Daniel Siebert langsung memberi kartu merah untuknya.
Para pemain Milan memprotes keras, tetapi wasit asal Jerman itu tetap pada pendiriannya. Jorginho mengambil penalti dan tembakannya sukses mengecoh kiper Rossoneri, Ciprian Tatarusanu yang salah menebak arah. Skor 1-0 untuk keunggulan Maccabia.
Tensi laga semakin besar. Chelsea langsung menerapkan permainan cepat, sementara Milan tetap melancarkan pressing tinggi kepada tim tamu. Olivier Giroud memperoleh kans bagus pada menit ke-26, tetapi sundulannya melebar di sisi kanan.
Raheem Sterling mendapat kartu kuning pada menit ke-29 usai kakinya menginjak Rade Krunic dalam perebutan bola di sisi kanan luar kotak penalti. Theo Hernandez mengambil tendangan bebas, tetapi eksekusinya gagal menemui sasaran.
Unggul jumlah pemain, Chelsea menurunkan tempo untuk mengontrol laga. Pada menit ke-34, The Blues berhasil menggandakan keunggulan.
Kombinasi umpan satu-dua antara Mateo Kovacic dan Mount menghasilkan umpan terobosan menuju kotak penalti Milan. Aubameyang berlari menuju bola dan melepaskan tembakan yang mengoyak Tatarusanu. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, Conor Gallagher hampir saja mencetak gol di menit ke-49 usai menerima umpan terobosan Trevoh Chalobah dan berhasil melewati Tatarusanu, tetapi sepakannya melebar tipis di sisi kanan gawang Milan.
Pada menit ke-54, Aubameyang punya kans mencetak gol keduanya di laga ini usai berhasil membelokkan arah tembakan jarak jauh Kovacic, tetapi Tatarusanu sigap menepisnya.
Milan tidak menyerah meski hanya bermain 10 orang. Sergino Dest berhasil mendapat peluang emas pada menit ke-60 usai menerima umpan silang Rafael Leao, tetapi akurasi tembakannya masih kacau dan melambung di atas gawang.
Ben Chilwell melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-69, tetapi masih di atas gawang Milan. Sementara peluang emas Aubameyang yang lolos dari jebakan offside pada menit ke-75 berhasil diblok Dest di saat-saat akhir.
Skor 2-0 bertahan hingga usai. (fat)