Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, masih berupaya keras menangani banjir di Surabaya Barat. Saat ini, perhatiannya difokuskan pada pembangunan saluran air dan tanggul di kawasan Pakal Barat, Kecamatan Pakal.
Pembangunan tanggul sepanjang 1,5 km bertujuan untuk menahan luapan air hujan dari Gresik agar tidak merendam permukiman warga. Proyek ini terus berlangsung meskipun menghadapi berbagai hambatan, terutama dalam menyalurkan aliran air ke kawasan Benowo Pasar.
Menurut Wali Kota Eri, salah satu tantangan besar adalah penurunan lebar sungai dari tujuh meter menjadi satu meter akibat padatnya permukiman di sekitarnya. Oleh karena itu, tanggul batu kumbung dibangun untuk menjaga aliran air tetap terkendali.
“Sebelumnya, kami telah berdiskusi dengan RT/RW dan warga setempat untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan banjir di kawasan ini,” ungkapnya.
Ketua RT 02/RW 03 Pakal Barat 2, Gofar, mengatakan bahwa banjir tahun ini merupakan yang terbesar dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun curah hujan tidak terlalu tinggi, banjir tetap terjadi akibat air kiriman dari wilayah Kabupaten Gresik.
“Setelah penanganan oleh Pemerintah Kota, masalah banjir di Surabaya Barat dapat diatasi dengan baik. Kami berharap pembangunan saluran ini memberikan dampak positif bagi warga di sini,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 01/RW 03, Kamim. Menurutnya, penanganan banjir tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya yang hanya dilakukan pengerukan sedimentasi saluran.
“Dengan adanya proyek pembangunan saluran ini, kami berharap masalah banjir dapat teratasi dengan baik,” tambahnya.
Melalui partisipasi aktif warga dan kerja keras Pemerintah Kota Surabaya, diharapkan banjir di Surabaya Barat dapat diminimalisir sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh masyarakat setempat. (rio/ted)