Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan sejumlah hasil penting dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2024 yang diselenggarakan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 1-6 Juni 2024.
Salah satu poin penting yang dibagikan oleh Wali Kota Eri adalah terkait pengembangan aplikasi. Dia menyatakan bahwa semua anggota APEKSI sepakat untuk tidak lagi mengembangkan aplikasi baru, melainkan memanfaatkan aplikasi yang sudah ada di kota lain untuk kemudian direplikasi.
“Pengembangan aplikasi akan diserahkan kepada APEKSI dan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kota,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mengumumkan bahwa Surabaya telah dipilih sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Tahun 2025. Dia menyambut baik keputusan tersebut dan melihatnya sebagai kesempatan untuk menggerakkan ekonomi Surabaya.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga membahas beberapa rekomendasi yang diberikan oleh anggota APEKSI kepada kementerian. Salah satunya adalah usulan terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Terkait PPPK, kami menyampaikan bahwa semua tenaga honorer yang sudah masuk database harus dapat diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam Rakernas XVII APEKSI, juga dibahas tentang transportasi massal. Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Mesin Rapid Transit (MRT) telah disoroti oleh Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rakernas APEKSI. Namun, biaya pembangunan MRT yang mencapai Rp2,3 triliun per kilometer menjadi kendala utama.
“Dengan biaya yang begitu besar, pembangunan MRT di Surabaya bukanlah opsi yang layak. Namun, ada alternatif yang lebih murah dan lebih mudah untuk diimplementasikan, yaitu Advanced Rapid Transit (ART),” tambahnya.
Transportasi ART, menurut Wali Kota Eri, memiliki biaya yang lebih terjangkau dan proses pembangunannya lebih sederhana. Dia berharap bahwa konsep ART yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga dapat diterapkan di Surabaya.
“Dengan harga yang lebih terjangkau dan proses pembangunan yang lebih mudah, ART bisa menjadi solusi transportasi yang ideal untuk Surabaya,” pungkasnya. (rio/ted)