Kebumen (pilar.id) – Sunarmi nampak senang saat bisa bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tapi beberapa saat kemudian, kebahagiaannya langsung meredup karena ingat pada anaknya yang sudah meninggal.
Anaknya, Bagus Wahyu Kurniawan, meninggal karena kanker. Dan semasa hidup, anaknya kerap bercerita jika ingin bertemu orang nomor satu di Jateng ini.
Almarhum Bagus beberapa kali mengungkap keinginannnya, saat sakita, bisa disambangi Ganjar seperti warga lain. Sayang, keinginannya tidak pernah terwujud karena kanker yang diderita.
Kemudian ibunya mendengar kabar jika Ganjar akan melakukan kunjungan kerja dengan datang ke Kebumen, Selasa (11/1/2022) ini. Bersyukur, Sunarmi bisa bertemu Ganjar untuk mewakili anaknya.
Sunarmi bertemu Ganjar di warung Sate Ayam Ambal Pak Kasman. Di tempat itu, Ganjar yang baru tiba dari Semarang nampak sedang makan siang bersama beberapa pegiat sosial media setempat
Begitu bertemu, Sunarmi menceritakan perihal anaknya yang bernama Bagus Wahyu Kurniawan. Setiap hari, Bagus selalu mengikuti aktifitas Ganjar melalui media sosial.
Kepada Sunarmi, Bagus mengutarakan keinginannya bertemu Ganjar. Sebab ia tyahu gubernur berambut putih itu sering mengunjungi orang sakit.
“Anak saya kan sakit, kanker. Terus liat pak ganjar juga nengok orang sakit. Katanya pengin ketemu,” kata ibu tiga anak itu.
Namun Sunarmi tidak tahu bagaimana cara mengabulkan keinginannya putranya. Hingga Bagus meninggal 11 Desember lalu, mendiang tetap belum pernah bisa bertemu sosok yang diidolakannya.
“Anak saya pengin ketemu bapak waktu sakit, katanya ingin didoakan, saya sudah tanya-tanyua bagaimana caranya, tapi belum berhasil sampai dia meninggal,” tutur Sunarmi lirih.
Ganjar pun menyampaikan dukacita pada Sunarmi atas kehilangan putranya. Kepada Sunarmi, Ganjar menguatkan dan berdoa semoga mendiang putranya mendapat ampunan serta husnul khotimah.
“Saya doakan semoga husnul khatimah,” kata Ganjar sembari menengadahkan tangan.
Meski masih dalam suasana berkabung, Sunarmi merasa senang akhirnya bisa bertemu Ganjar. Ia memang berusaha keras bisa bertemu untuk menyampaikan keinginan terakhir mendiang putra bungsunya.
“Tadi langsung saya sampaikan. Alhamdulillah anak saya didoain Pak Ganjar,” tutur Sunarmi.
Ia mengatakan, anaknya meninggal akhir tahun lalu setelah sejak tahun 2018 berjuang melawan kanker. Mendiang Bagus, kata Sunarmi, sempat ingin melanjutkan kuliah. Namun karena sakitnya, Bagus harus fokus pada pengobatan. (usm)