Jakarta (pilar.id) – KTT Media se-Asia Pasifik ke-18 Tahun 2023 (18th Asia Media Summit 2023), yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Institute Broadcasting Development (AIBD), akan diadakan di Bali pada tanggal 22 hingga 25 Mei. Acara ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, pada hari Selasa (23/5/2023).
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, mengatakan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan membuka acara tersebut secara langsung. Selanjutnya, akan dilakukan pembahasan mengenai perkembangan industri penyiaran televisi secara global dalam KTT ini.
KTT Media se-Asia Pasifik merupakan acara tahunan yang melibatkan seluruh broadcaster di Asia Pasifik untuk berbagi pemikiran tentang penyiaran dan informasi.
Konferensi tahunan ini dihadiri oleh pembuat keputusan, profesional media, cendekiawan, dan pemangku kepentingan berita dan program dari berbagai wilayah seperti Asia Pasifik, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Iman menjelaskan bahwa melalui tema KTT Media Enhancing Economic Sustainability, Indonesia mendorong peran media di Asia Pasifik untuk berkontribusi dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Para anggota AIBD akan membahas dan memperkuat peran tersebut, serta meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat, sektor industri, dan pemerintah.
Selama acara KTT berlangsung, panitia juga akan menyelenggarakan pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari masyarakat lokal. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menunjukkan bahwa UMKM merupakan salah satu penopang ekonomi Indonesia yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Iman menambahkan, “Kami juga melibatkan generasi milenial sebagai peserta. Mahasiswa dan mahasiswi dari Politeknik Negeri Pariwisata Bali yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI kami undang untuk berdiskusi tentang masa depan media, terutama dari perspektif anak muda.”
KTT Media se-Asia Pasifik ke-18 2023 akan dimulai dengan serangkaian workshop pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2023. Workshop tersebut antara lain mengenai masa depan televisi, literasi media untuk menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi, pemimpin untuk revolusi digital, serta pembahasan mengenai fondasi teknik dalam era otomatisasi.
Iman mengatakan bahwa KTT Media se-Asia Pasifik sangat penting dan relevan. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk merumuskan tantangan dalam media penyiaran, membahasnya bersama-sama, serta bekerja sama untuk pulih dari dampak pandemi dan meningkatkan ketahanan.
“Pertemuan AMS yang diadakan di Bali juga merupakan upaya dari media penyiaran untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, terutama dalam bidang akomodasi, pariwisata, dan UMKM,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mempromosikan dan memperkenalkan Bali dan Indonesia kepada para anggota AIBD, mereka juga akan diajak untuk berkeliling dan berwisata. Beberapa tempat yang akan dikunjungi termasuk Desa Wisata Penglipuran, Garuda Wisnu Kencana (GWK), mencicipi kuliner khas Bali, serta berbelanja produk UMKM Bali. (usm/hdl)