Qatar (pilar.id) — Seorang dokter asal Pakistan yang kini bekerja di Qatar, Usman Jawad mendukung keputsan pemerintah Qatar yang melarang penjualan bir di stadion-stadion sepak bola. Keputusan tersebut dikeluarkan Pemerintah Qatar beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia di negara Islam itu berlangsung.
Warga Muslim mendukung keputusan pemerintah Qatar pada hari Jumat (18/11).
Seperti yang juga disampaikan warga usai menghadiri salat Jumat (18/11) di sebuah masjid di bagian tengah Doha, mereka ikut mengomentari dan mendukung keputusan pemerintah itu.
“Saya kira kita perlu menghormati cara pandang negara tuan rumah karena setiap negara memiliki budaya tertentu. Saya kira penonton datang untuk melihat pertandingan olahraga ini dan seharusnya mereka fokus pada hal itu. Jika tuan rumah mengatakan sesuatu, mereka yang datang harus menghormati pandangan dan
budaya negara bersangkutan,” paparnya.
Salah seorang warga Tunisia yang kini tinggal di Qatar, Ahmed bin Ali ikut mendukung keputusan itu. Menurutnya semua pihak harus mengikuti aturan dimana mereka tinggal.
“Kita harus mengikuti aturan. Tidak peduli kamu setuju atau tidak. Karena ketika
saya pergi ke Prancis, atau bahkan ke Amerika, saya mengikuti aturan yang ada di sana. Meskipun saya punya pandangan atau pemikiran berbeda tentang suatu hal, saya tetap mengikuti aturan negara yang bersangkutan. Ini persis apa yang diminta Qatar pada mereka (warga asing) yang datang,” tutupnya.(din/voaindonesia)