Jakarta (pilar.id) – Pertempuran Stalingrad adalah salah satu pertempuran paling bersejarah dan berdarah dalam Perang Dunia II, dan dimulai pada tanggal 23 Agustus 1942. Pertempuran ini merupakan konfrontasi besar antara Tentara Merah Uni Soviet dan Tentara Jerman Nazi di kota Stalingrad (sekarang Volgograd) di Rusia.
Pada tahun 1942, Nazi Jerman sedang menjalankan kampanye militer di Front Timur melawan Uni Soviet. Setelah berhasil merebut sejumlah wilayah selama invasi mereka pada 1941, pasukan Jerman berusaha untuk mengamankan daerah industri dan strategis di selatan Uni Soviet, termasuk kota Stalingrad.
Jerman melakukan ini dengan tujuan merebut Stalingrad, karena kota ini memiliki nilai simbolis bagi Uni Soviet sebagai kota yang dinamai setelah Josef Stalin, pemimpin Uni Soviet saat itu. Selain itu, Stalingrad juga merupakan pusat industri dan transportasi yang penting.
Hari ini, 23 Agustus 1942, mereka melancarkan serangan dengan harapan merebut kota Stalingrad dalam waktu singkat. Pasukan Jerman berhasil merebut sebagian besar kota, tetapi pertahanan sengit dari Tentara Merah dan kondisi pertempuran kota ke kota membuat penaklukan sepenuhnya sulit.
Catatan sejarah menyebutkan, pertempuran jalanan di Stalingrad menjadi sangat brutal. Pertempuran ini melibatkan pertempuran jarak dekat, perang gerilya di gedung-gedung, dan perjuangan tanah setiap inci. Kondisi cuaca yang ekstrem, dengan musim dingin yang datang, juga menambah kesulitan bagi kedua belah pihak.
Lalu pada musim dingin 1942-1943, Tentara Merah melancarkan serangan balik yang sukses, mengepung pasukan Jerman di Stalingrad. Kehabisan pasokan, cuaca yang mematikan, dan keadaan yang makin buruk membuat pasukan Jerman terjepit.
Pasukan Jerman akhirnya menyerah pada 2 Februari 1943, setelah lebih dari lima bulan pertempuran. Kekalahan ini menjadi titik balik dalam Perang Dunia II, menandai awal kemunduran Jerman di Front Timur.
Pertempuran Stalingrad adalah salah satu pertempuran paling mematikan dalam sejarah manusia. Kedua belah pihak menderita korban yang sangat besar, baik dari segi militer maupun sipil. Kemenangan Uni Soviet di Stalingrad memberikan dorongan moral bagi pasukan Sekutu dan memulai perjalanan panjang menuju kekalahan Jerman Nazi.
Pertempuran Stalingrad dianggap sebagai salah satu titik balik dalam Perang Dunia II dan memiliki dampak yang signifikan terhadap akhir dari konflik tersebut. (hdl)