Probolinggo (pilar.id) – Tidak hanya melakukan penanaman Mangrove dan Cemara Laut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan hibah alat ekonomi produktif kepada beberapa kelompok tani hutan (KTH), Minggu (26/12/2021).
Kelompok itu antara lain KTH Teratai Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang, KT Alas Subur (IPHPS) Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, KTH Alam Subur Desa Kaliacar Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, dan KT Tunas Harapan (IPHPS) Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
KTH lainnya adalah LMDH Wono Lestari – KUPS Kapulaga Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, KTH LMDH Wonolestari – KUPS Jagung Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, dan KT Rimba Mas Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Dimana total jumlah bantuan hibah tersebut meliputi 168 buah cangkul, 165 buah golok, 101 unit handsprayer, unit motor roda 3, 39 unit mesin pemotong rumput, 6 unit mesin kompos, 7 unit pencacah rumput, 25 buah gunting pangkas, 26 unit gerobak dorong, 2 unit bak penampung, 7 unit pompa air, 4 unit gergaji mesin, dan 12 unit timbangan besar.
Selain itu juga 15 buah kapak, 2 unit gazebo, 5 unit mesin perontok jagung, 1 unit kompresor listrik, 1 unit mesin jahit, 1 unit mesin perajang empon-empon, 1 unit mesin pengering , 4 unit tenda lipat, 1 unit timbangan digital, 4 unit pondok payung, 1 unit kumbung jamur, dan 1 unit mixer baglog.
Bantuan hibah lainnya adalah 1 unit press baglog, 1 unit alat sangrai kopi, 1 unit mesin grinder kopi, 1 unit alat peracik kopi, 1.150 unit botol madu 500 ml, 1.300 botol lebah madu 250 ml, 3 unit ekstraktor madu, 4 unit alat uji kadar air madu, 60 unit corong dan 6 unit pakaian anti sengat.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga melakukan penyerahan sertifikat kenaikan kelas KTH, kepada 9 KTH dari Probolinggo dan 4 dari Lumajang serta penyampaian SK Pendamping Perhutanan Sosial kepada 6 Non ASN dan 3 ASN dilingkup Pemprov Jatim.
Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi mengatakan, secara pribadi dirinya turut bangga dan mengapresiasi penanaman Mangrove di Jatim yang merupakan inisiasi dari Gubernur Khofifah.
“Bahkan program yang dicanangkan oleh Gubernur Khofifah lebih dulu ketimbang dari arahan Pemerintah Pusat untuk penanaman Mangrove. Mengingat hal ini merupakan kebutuhan kita semua. Kami juga melakukan berbagai program rehabilitasi Mangrove di Jatim dengan berbagai upaya mitigasi perubahan iklim dan antisipasi fenomena global warming,” kata Jumadi. (ret)