Pulau Bunyu (pilar.id) – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mengadakan Program Bunyu Environment Youth Gathering (BEYG) 2024 yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru, dan para siswa di SMP Negeri 2 Bunyu.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ekosistem mangrove dan teknik pembibitan mangrove di lingkungan sekolah.
Senior Manager PEP Bunyu Field, Andry Sehang, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kami memberikan pengetahuan tentang mangrove, termasuk ekosistem, jenis, pentingnya pelestariannya, dan nilai ekonominya. Ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 13 dan 14,” kata Andry.
Peserta program akan melakukan inovasi teknik pembibitan dan penanaman mangrove selama tiga hingga lima bulan ke depan. Bibit mangrove yang dipilih adalah Rhizopora Mucronata, Avicennia Alba, dan Ceriops Tagal atau Mentigi. Kegiatan penanaman bersama akan dilakukan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bunyu, Muhammad Nakir, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi PEP Bunyu Field. Program ini memberikan pengetahuan tentang konservasi mangrove kepada siswa, sesuai dengan program P5 dalam Kurikulum Merdeka. “Program konservasi mangrove merupakan salah satu dari tiga program yang kami terapkan di SMP Negeri 2 Bunyu bekerja sama dengan PEP Bunyu Field,” ujarnya.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda. “BEYG 2024 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang mangrove yang mendukung pengurangan emisi karbon dan memiliki nilai ekonomi yang baik,” jelas Dony.
PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field juga melaksanakan beberapa program pelestarian lingkungan lainnya, seperti menetapkan wilayah konservasi mangrove Loading Terminal sebagai bagian Wilayah Konservasi Keanekaragaman Hayati PEP Bunyu Field, menanam bibit mangrove di Area Konservasi Mangrove Loading Terminal, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove. Ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan dalam menjalankan operasi dan bisnis hulu migas. (ret/hdl)