Jakarta (pilar.id) – Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebentar lagi selesai. Namun, pemilihan gubernur DKI Jakarta akan diundur atau berbarengan dengan Pemilu di 2024. Untuk mengisi kekosongan jabatan kursi pimpinan tertinggi di Ibu Kota itu, sampai saat ini masih misteri.
PDI Perjuangan turut memberikan masukan atas kekosongan posisi ini. Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya memiliki banyak stok kader pemimpin yang bisa didukung untuk Pilgub DKI Jakarta.
Meski demikian, lanjut Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan siapa kandidat yang akan dipilih. “Nanti rakyat yang menentukan. Bu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan,” kata Hasto di sela-sela kegiatan pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).
Saat awak media menyinggung nama Tri Rismaharini, Hasto menilai sosok Menteri Sosial itu sudah teruji saat memimpin Wali Kota Surabaya. Hasto menyatakan daya kepemimpinan Risma memang pantas dijadikan contoh untuk membangun seluruh daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
“Itu hal yang bagus karena dengan merawat kota menjadi bersih dan sehat, bukankah ini tanggung jawab kita sebagai warga bangsa. Apa yang sudah dilakukan Bu Risma menjadi bagian kurikulum dalam sekolah partai agar merawat lingkungan, menanam pohon, membangun taman kota, membersihkan sungai, merupakan bagian politik sehari-hari yang harus dijalankan oleh setiap anggota partai,” kata Hasto.
Bukan hanya Risma, lanjut Hasto, PDIP juga memiliki nama seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.
Awak media lalu menanyakan nama Gibran Rakabuming. Hasto mengatakan putra Presiden Joko Widodo itu masih diberikan tanggung jawab untuk memimpin Solo yang belum genap satu periode.
“Harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam merubah kota Surakarta,” ucap Hasto. (her)