Jakarta (pilar.id) – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai, apa yang dilakukan Anies Baswedan di Jakarta bisa menjadi modal berharga dalam bertarung di kontestasi selanjutnya, yakni Pilpres 2024.
Hanya saja, Anies tidak bisa sendirian jika ingin memenangkan pertarungan. Butuh kendaraan politik yang kuat dan solid untuk memastikan Anies bisa berlaga dan memenangkan kontestasi.
“Anies butuh calon pasangan yang bisa saling melengkapi dan meyakinkan publik, kalau perubahan ini bakal terjadi. Kalau keberpihakan kepada rakyat akan menjadi prioritas kepemimpinan di era Anies dan pasangannya,” ujar Herzaky, Selasa (25/10/2022).
Terkait kendaraan politik, Anies Baswedan telah resmi diusung sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 melalui deklarasi Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022. Tinggal pasangan alias calon wakil presiden (cawapres) yang bisa dibilang menunggu waktu jika koalisi dengan Nasdem terbentuk.
Isu yang beredar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) salah satu sosok yang pas dijadikan cawapres. Namun, partai calon koalisi Nasdem lainnya, PKS, juga menyodorkan nama kadernya, yaitu Ahmad Heryawan. Sementara itu, Nasdem bersikukuh ingin cawapres dari unsur nonpartai koalisi.
Hingga kini, rencana koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk Pemilu 2024 tampaknya menemui jalan buntu. Ketiga partai tak juga mengucap kata sepakat meski penjajakan telah berlangsung cukup lama dalam beberapa bulan terakhir.
Sedianya, pada awal Oktober 2022 Nasdem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang akan mereka usung. Sementara, cawapres Anies Baswedan masih jadi tanda tanya hingga saat ini. (her/hdl)