Jakarta (pilar.id) – Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk Tendensi Peta Politik Pilpres 2024: Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres & Cawapres di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Survei tersebut memotret lima tokoh figur potensial untuk maju dalam pemilu 2024.
Kelima figur tersebut adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto. Mereka dianggap memiliki elektabilitas kuat atau paling tidak tidak memegang tiket partai politik.
“Di simulasi 20 nama, yang tertinggi adalah Ganjar Pranowo,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR, di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Hanta menjelaskan, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 30,63. Kemudian disusul Anies Baswedan sebesar 27,2 persen, dan Prabowo 26,9 persen. Sedangkan Puan Maharani masih tertinggal jauh di angka 3,4 persen, dan Airlangga hanya selisih tipis 1,5 persen.
Puan dan Airlangga masuk dalam 5 nama capres meskipun elektabilitasnya lemah. Namun, keduanya memiliki partai besar, yakni PDI Perjuangan dan Partai Golkar. “Mbak Puan bahkan tiket eksklusif tanpa koalisi bisa maju di PDI Perjuangan,” kata dia.
Dengan demikian, ada 2 nama dengan elektabilitas sangat kuat tapi tidak punya tiket. Dan 2 orang lainnya yang memiliki elektabilitas lemah tetapi memegang tiket. Di sela-sela itu, ada nama Prabowo yang memegang tiket, tapi juga potensial untuk sebagai capres.
“Anies dan Prabowo ini sangat tipis, tapi ada pergeseran dibanding survey sebelumnya. Kalau survey kami sebelumnya, Prabowo nomor 2, sekarang sudah bergeser di Anies Baswedan,” kata Hanta.
Survey Poltracking Indonesia juga menyajikan 3 nama besar capres 2024. Mereka adalah Ganjar dengan elektabilitas mencapai 32,5 persen, Anies 29,1 persen, dan Prabowo 27,8 persen.
“Sebenarnya ada 3 bakal calon presiden kuat. Ada pertukaran posisi antara Prabowo dan Anies, tapi di nomor 1 masih Ganjar,” tandas dia. (ach/hdl)