Jakarta (pilar.id) – Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi 2.237 wifi atau jaringan internet di wilayahnya.
Sebelumnya, di Jakarta terapat 3.500 titik jaringan internet atau wifi yang tersebar di berbagai wilayah.
Namun setelah nantinya diterapkan, titik wifi di Jakarta akan berjumlah 1.263 titik.
Kebijakan tersebut diambil untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat usai pandemi Covid-19.
Hal itu juga berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DKI.
“Karena pengurangan anggaran, jadi kuantitas berkurang,” terang Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Raides Aryanto, Selasa (3/1/2022).
Menurutnya, pihaknya sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp174 miliar, tetapi disetujui sebesar Rp56 miliar.
Menurut hasil survei pada Desember 2021, sekitar 56 persen jaringan internet gratis, Jakwifi, digunakan untuk kepentingan pembelajaran jarak jauh karena saat itu dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19.
Begitu juga survei pada Maret 2022, Jakwifi digunakan untuk pembelajaran jarak jauh karena masih pandemi Covid-19. (ade)