Mekah (pilar.id) – Umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah umroh di bulan Ramadhan bisa merasakan istimewanya suasana berpuasa di Masjidil Haram, Mekah.
Mengisi waktu sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa, Masjidil Haram dipadati jamaah yang berdiam diri di masjid untuk memperbanyak ibadah. Ada yang membaca Alquran dan berdzikir, tak jarang sampai tertidur di kawasan masjid.
Sementara petugas sibuk menyiapkan air zam-zam, warga lokal serta jamaah lain terlihat membawa bekal makanan untuk berbuka dalam jumlah yang banyak. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk bersedekah dengan berbagi takjil ke para jamaah dari seluruh penjuru dunia.
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga”.
Rupanya Hadis Rosulullah tersebut dimaknai dengan sungguh-sungguh bagi warga lokal dan jamaah lainnya, untuk mendapatkan pahala puasa sebanyak mungkin.
Meski sederhana, takjil yang dibagikan berasa sangat istimewa. Beberapa biji kurma, atau teh dan kopi hangat. Ada yang menambahkan jus dan roti lalu dikemas siap dibagikan.
Bentangan plastik panjang juga dihamparkan untuk menjaga sajadah masjid tetap bersih dari makanan dan minuman.
Saat Adzan Magrib berkumandang tanda masuk waktu berbuka, jamaah menikmati takjil yang sudah dibagikan, dalam suasana kebersamaan. Singkat, lalu petugas sigap membersihkan kembali plastik beserta sisa-sisa makanan dan minuman yang ada.
Tak lama ikamah pun terdengar, dan jamaah berdiri serempak, merapatkan barisan, siap memulai sholat Magrib berjamaah. (ton/hdl)