Semarang (pilar.id) – Libur Lebaran lalu menyisakan kisah tersendiri, khususnya bagi mereka yang sempat melaju di Tol Pemalang-Pejagan, Jawa Tengah. Sebagai bagian dari 1,2 juta pengguna jalan saat mudik dan arus balik Lebaran, bisa jadi Anda adalah salah satu yang berbelok di Rest Area Banjaratma KM 260B.
Ya, rest area heritage ini memang berbeda. Karena rest area yang berlokasi di Kabupaten Brebes ini dulunya adalah bangunan pabrik gula peninggalan Belanda yang dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij.
Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Dan rest area ini juga disulap dari bangunan kuno yang terkesan angker menjadi tempat yang unik dan ikonik, lengkap dengan fasilitas yang memadai seperti toilet yang bersih, masjid, tempat parkir yang luas, serta gerobak bayi dan kursi roda untuk lansia dan difabel yang disediakan secara gratis.
Selain itu, rest area ini juga menawarkan berbagai produk UMKM, baik makanan, kerajinan, dan produk seni lainnya.
Sumber di PT PP Sinergi Banjaratma mengatakan, di sini ada 175 UMKM dan fasilitas komplet yang bisa dinikmati pengunjung. Baik untuk belanja oleh-oleh, atau sekadar beswafoto di lokasi yang unik, seperti tungku, roda gila, pohon beringin nempel dinding, dan lokomotif.
Rest area ini juga dilengkapi dengan air mancur warna-warni dan srodotan donat, serta wahana bermain anak. Rest area ini bukan hanya untuk beristirahat, tapi juga untuk berwisata.
Rest Area Heritage KM 260B mulai dioperasikan sebagai tempat persinggahan pengguna tol sejak 17 Maret 2019 dan merupakan hasil revitalisasi dari kompleks pabrik gula Banjaratma yang dilakukan oleh beberapa konsorsium seperti PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Dengan menjaga tampilan fasad retro dinding batu bata yang terkelupas dan latar belakang sejarah, Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma disematkan sebagai nama resmi pada bangunan ini. (hdl)