Gunungkidul (pilar.id) – Indonesia memiliki pesona alam yang memukau, dan salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan adalah Air Terjun Luweng Sampang. Terletak di Juminahan, Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, air terjun ini telah menjadi sorotan sebagai tempat wisata alam yang menawarkan keindahan luar biasa di tengah perbukitan Yogyakarta.
Nama Luweng Sampang berasal dari bahasa Jawa, di mana luweng berarti lubang dan sampang merujuk pada lokasi air terjun ini, yakni Desa Sampang.
Untuk mencapai keindahan Air Terjun Luweng Sampang, pengunjung tidak perlu repot dengan medan sulit, karena aksesnya terjamin dengan tangga yang memudahkan perjalanan.
Air Terjun Luweng Sampang memiliki pemandangan menakjubkan, dikelilingi oleh batuan cadas dengan garis-garis alami yang tercipta karena erosi air. Air terjun ini memberikan kontras indah dengan air berwarna biru yang memukau. Keindahan alam di Air Terjun Luweng Sampang telah membuatnya dikenal sebagai ‘Green Canyonnya Indonesia’.
Seperti diketahui, Grand Canyon adalah sebuah ngarai raksasa yang terletak di utara Arizona, Amerika Serikat. Ngarai ini terbentuk oleh Sungai Colorado selama jutaan tahun, dan merupakan salah satu keajaiban dunia alam yang paling terkenal. Grand Canyon merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Amerika Serikat. Setiap tahun, jutaan orang mengunjungi ngarai ini untuk melihat keajaiban alamnya yang luar biasa.
Bagi yang berencana mengunjungi Air Terjun Sampang, disarankan untuk datang saat musim penghujan, di mana debit airnya lebih kencang dibandingkan musim kemarau. Wisata di Air Terjun Luweng Sampang memberikan pengalaman menyegarkan yang sempurna untuk beristirahat dan bersantai. Lokasinya yang terletak di tengah perbukitan menciptakan suasana yang sejuk dan menyegarkan.
Air terjun ini memiliki ketinggian 5 meter dengan lebar 1,5 meter, yang uniknya sering disamakan dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Keberbedaan bentuk dan tekstur batuan di sekitarnya memberikan daya tarik yang luar biasa. Tebing alami yang berliku-liku menghadirkan pemandangan yang menyegarkan mata, memberikan pesona yang memukau.
Selain itu, air terjun ini juga menawarkan perpaduan warna air yang indah dan bening. Namun, saat musim hujan tiba, warna airnya dapat berubah menjadi keruh atau coklat. Nama “Luweng Sampang” sendiri memiliki makna tersendiri dalam bahasa Jawa, menggambarkan aliran air yang membentuk lubang (luweng) di daerah Sampang.
Menurut cerita masyarakat setempat, Air Terjun Luweng Sampang dulunya pernah digunakan sebagai tempat pertapaan Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Konon, Sunan Kalijaga sering bertapa di air terjun ini untuk mencari pencerahan dan mendalami ilmu agama.
Di dekat air terjun, terdapat sebuah terowongan kecil yang disebut-sebut sebagai tempat Sunan Kalijaga bertapa. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 10 meter, dan dihiasi oleh beberapa pancuran alami kecil.
Keterkaitan Air Terjun Luweng Sampang dengan sejarah Sunan Kalijaga tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun, cerita rakyat ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini.
Akses ke Air Terjun Luweng Sampang juga terbilang mudah dan nyaman, dengan jalan yang baik dan dapat diakses kapan saja.
Letaknya yang berada di Jl. Juminahan, Mongkrong, Sampang, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, membuatnya dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 60 menit dari pusat kota Yogyakarta.
Wisatawan juga disediakan dengan fasilitas pendukung seperti area parkir, toilet, dan warung makan untuk kenyamanan mereka. Meskipun masih baru dalam dunia pariwisata, keindahan alam yang ditawarkan oleh Air Terjun Luweng Sampang akan membuat setiap perjalanan menjadi berarti dan tak terlupakan. Jadi, nikmati momen liburan yang penuh kesegaran bersama orang tersayang di Yogyakarta. (hdl)