Jakarta (pilar.id) – Dalam rangka menyambut libur Lebaran Idul Fitri 2023, AirAsia akan menambah frekuensi penerbangan untuk beberapa rute populer.
Penambahan frekuensi penerbangan pesawat AirAsia ini akan efektif beroperasi pada 13 April hingga 1 Mei 2023, untuk rute domestik dan internasional.
Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan, AirAsia akan menambah 158 penerbangan ekstra untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat saat libur Lebaran Idul Fitri 2023.
Sehingga, frekuensi penerbangan yang sebelumnya hanya 985, meningkat menjadi 1.143.
“Penambahan frekuensi ini kami lakukan untuk beberapa rute domestik diantaranya Bali, Labuan Bajo, Surabaya, hingga rute internasional seperti Singapura dan Thailand,” kata Veranita, di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan ini, lanjut Veranita, AirAsia menyediakan kursi sebanyak 205.740 dari kapasitas sebelumnya yang berjumlah 177.300 untuk rute-rute tertentu. Semua penerbangan ini menggunakan pesawat Airbus A320.
Selain memaksimalkan kapasitas dengan menambah frekuensi penerbangan, AirAsia juga telah melakukan persiapan secara menyeluruh. Hal itu dilakukan karena perusahaan telah berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
“Seluruh staff AirAsia telah terlatih untuk menghadapi lonjakan penumpang, dan sistem kerja kami juga sudah siap untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang selama periode mudik Lebaran,” kata dia.
Dari sisi keamanan, imbuh Veranita, AirAsia juga telah menyiapkan personel keamanan penerbangan yang terlatih dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
“Kami juga senantiasa meningkatkan fungsi quality assurance terhadap operasional kegiatan keamanan penerbangan AirAsia,” kata dia.
Adapun penambahan frekuensi penerbangan terbanyak antara lain untuk tujuan Jakarta-Bali, Jakarta-Kualanamu (pulang pergi) masing-masing sebanyak 16 kali penerbangan. Dengan demikian, frekuensi penerbangan untuk kedua rute tersebut per minggunya menjadi 51 dan 29 kali terbang. (ach/fat)