Jakarta (pilar.id) – Survei yang dilakukan oleh Polling Institute pada periode 15–19 Desember 2023 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menonton debat pertama calon presiden (capres) memberikan penilaian positif pada penampilan Anies Baswedan.
Menurut peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, dalam presentasi hasil survei di Jakarta pada Rabu, sebanyak 38,6 persen responden yang menyaksikan debat menganggap Anies Baswedan sebagai capres yang tampil paling baik.
Penampilan Anies dinilai lebih baik dibandingkan dengan dua capres lainnya, yakni Prabowo Subianto yang mendapat penilaian 31,1 persen dan Ganjar Pranowo dengan 22 persen.
Sementara itu, dari segi program kerja, mayoritas responden memilih Prabowo Subianto dengan persentase sebesar 33,7 persen. Prabowo sedikit unggul dari Anies yang berada di angka 33,3 persen, sementara Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebesar 19,8 persen.
Kennedy menjelaskan bahwa dalam aspek cara menyampaikan pendapat atau gagasannya, Anies Baswedan kembali mendominasi dengan 45,7 persen responden menyatakan bahwa Anies adalah yang paling baik. Prabowo berada di posisi kedua dengan 27 persen, sementara Ganjar mendapat dukungan sebesar 20,9 persen.
Dari hasil survei tersebut, Kennedy menyimpulkan bahwa pemilih memiliki pemahaman yang cukup objektif dan kompleks dalam menilai sosok capres. Namun, ia menekankan bahwa penilaian dalam debat tidak serta merta mempengaruhi elektabilitas capres secara keseluruhan.
“Jadi, banyak sekali faktor yang menentukan preferensi pemilih. Debat capres hanya salah satu faktor tersebut,” ujar Kennedy.
Survei Polling Institute dilakukan pada rentang 15–19 Desember 2023 dengan populasi WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Sampel sebanyak 1.230 responden dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).
Margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih. (riq/ted)