Balikpapan (pilar.id) – Mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran di Provinsi Kalimantan Timur, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Balikpapan memberikan informasi dan rekomendasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Informasi yang diberikan BMKG adalah terkait deteksi 129 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). BMKG juga memberikan rekomendasi agar instansi terkait melakukan tindak lanjut dan penanganan titik panas tersebut.
“Sebanyak 129 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 Wita hingga 17.00 Wita,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Selasa (27/9/2022).
Tiga hari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi sebanyak 75 titik panas yang tersebar pada empat kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas itu telah padam setelah dilakukan penanganan.
Sedangkan 129 titik panas yang terpantau hari ini tersebar pada tujuh kabupaten/kota, yakni di Kota Samarinda ada 1 titik, Kabupaten Paser 8 titik, Penajam Paser Utara 3 titik, Kutai Barat 32 titik, Kutai Timur 19 titik, Kutai Kartanegara 10 titik, dan Kabupaten Berau sebanyak 56 titik panas.
Rinciannya adalah untuk 1 titik panas Kota Samarinda berada di Kecamatan Samarinda Utara dengan tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Paser yang terdapat 8 titik tersebar pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Kuaro dan Muara Samu masing-masing 1 titik, Long Ikis, Pasir Belengkong, dan Kecamatan Muara Komam masing-masing ada 2 titik panas.
Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdeteksi 3 titik tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Babulu ada 2 titik dan Kecamatan Penajam terdapat 2 titik.
Untuk 32 titik panas di Kabupaten Kutai Barat tersebar pada enam kecamatan, yakni Kecamatan Jempang dan Barong Tongkok masing-masing 1 titik, Bongan 5 titik, Dilangputi 9 titik, Muara Pahu 3 titik, dan Kecamatan Siluq Ngurai ada 13 titik.
Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 19 titik panas, tersebar pada tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon 3 titik, Busang 4 titik, Muara Bengkal 3 titik, Muara Wahau 2 titik, Rantau Pulung 4 titik, Sangatta Selatan 1 titik, dan Kecamatan Telen 2 titik panas.
Untuk 10 titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara, tersebar pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Muara Kaman 2 titik, Muara Jawa 1 titik, Sebulu 2 titik, Loa Kulu 2 titik dan Kecamatan Loa Janan 3 titik.
“Kabupaten Berau yang terdeteksi 56 titik panas, tersebar pada enam kecamatan, yakni Kecamatan Biatan 3 titik, Gunung Tabur 9 titik, Sambaliung 10 titik, Segah 16 titik, Tabalar 8 titik, dan Kecamatan Talisayan terpantau 10 titik panas,” kata Ilham. (fat)