Jakarta (pilar.id) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Kanada digelar dengan sukses di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (6/9/2023).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengumumkan hasil pertemuan yang menghasilkan dua kesepakatan kerja sama yang penting.
Menurut Menlu Retno, pertama-tama, ASEAN dan Kanada telah secara resmi membentuk ASEAN-Canada Strategic Partnership melalui pengesahan dokumen “Joint Leaders’ Statement on ASEAN-Canada Strategic Partnership”.
Selain itu, dalam pertemuan ini, kedua belah pihak juga mengadopsi dokumen “ASEAN-Canada Joint Leaders’ Statement on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crisis”.
“Dalam rangkaian ASEAN-Kanada ini, ada dua hasil yang cukup penting. Pertama adalah pembentukan kemitraan strategis ASEAN-Kanada, dan yang kedua adalah kerja sama dalam konteks ketahanan pangan,” jelas Menlu Retno.
Menlu Retno juga menyoroti fakta bahwa Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, telah mencatat peningkatan signifikan dalam perdagangan antara ASEAN dan Kanada.
“PM Trudeau menyampaikan bahwa perdagangan antara ASEAN dan Kanada, seiring dengan semakin eratnya hubungan antara keduanya, mengalami peningkatan sebesar 29 persen,” tambah Menlu.
Lebih lanjut, Menlu Retno menekankan bahwa para pemimpin yang hadir dalam pertemuan ini berharap agar kerja sama antara ASEAN dan Kanada dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi.
“Para pemimpin menyampaikan harapan agar kerja sama antara ASEAN dan Kanada dapat memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan ini. Hal ini kembali menekankan pentingnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk yang terkait dengan pangan, energi, dan perubahan iklim,” ungkapnya. (hen/ted)