Surabaya (pilar.id) – Proyek betonisasi Jalan Dupak Rukun yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hampir mencapai tahap penyelesaian. Dalam periode pengerjaan mulai dari 12 Juli hingga 31 Agustus 2023, progres pekerjaan telah mencapai 66,369 persen, melampaui target awal sebesar 50,326 persen yang ditetapkan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Surabaya, Adi Gunita, mengungkapkan bahwa saat ini pengerjaan betonisasi telah mencapai tahap pengecoran Segmen-2 di Jalan Dupak bagian utara. “Bagian utara tinggal beberapa meter lagi untuk pengecoran di Segmen-2 dekat median jalan, dan ini diharapkan bisa selesai sebelum tanggal 11 September,” ungkap Adi pada Rabu (6/9/2023).
Tidak hanya itu, Adi menjelaskan bahwa proses pengecoran jalan juga sedang berlangsung di pertigaan jalan dari Exit Tol menuju Jalan Dupak, khususnya pada jalur dari Tol Gresik-Surabaya menuju Jalan Dupak.
“Jalur yang menuju Jalan Dupak dari Tol Gresik-Surabaya itu memiliki pertigaan, dan pengecoran di sana tidak dapat dilakukan secara keseluruhan. Sebaliknya, kami membaginya menjadi 2 Segmen yang dibuka secara bergantian. Kami akan menyelesaikan sisi timur terlebih dahulu, kemudian membuka akses untuk sisi baratnya,” jelasnya.
Selanjutnya, DSDABM Kota Surabaya akan memulai pekerjaan betonisasi di Jalan Dupak bagian selatan pada Selasa (5/9/2023) malam. Adi menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan selesai paling lambat pada Senin (18/9/2023) mendatang dengan pembukaan jalan untuk lalu lintas.
Sebelum dimulainya pengerjaan di Jalan Dupak bagian selatan, DSDABM Kota Surabaya telah melakukan sosialisasi bersama dengan Kecamatan Asemrowo. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberitahu warga di RT 05/RW 02 dan RT 09/RW 02, Kelurahan Asemrowo, tentang jadwal dan dampak pengerjaan betonisasi jalan dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah memasang rambu informasi yang berkaitan dengan proyek betonisasi di Jalan Dupak bagian selatan. Langkah ini diambil untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan dan warga yang terdampak mengenai proyek ini.
“Kami telah memasang rambu informasi di beberapa titik, seperti di Jalan Pasar Besar, Jalan Demak, hingga Jalan Tembaan. Meskipun lalu lintas di Jalan Dupak bagian selatan tidak sepadat di bagian utara, namun penting bagi pengguna jalan untuk mengetahui informasi ini,” tambahnya. (usm/ted)