Surabaya (pilar.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menanggapi penyebaran Flu Singapura dengan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang.
Dinkes Surabaya juga membagikan tips untuk mencegah penularan virus tersebut. Masyarakat diingatkan untuk mengenali gejala Flu Singapura agar dapat segera melakukan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa Flu Singapura disebabkan oleh infeksi strain Coxsackievirus, dengan jenis yang paling umum adalah A16. Penyakit ini sering disebut HMFD, yang merupakan singkatan dari Hand, Foot, and Mouth Disease. Gejala Flu Singapura meliputi lepuhan atau luka pada mulut, serta ruam di tangan dan kaki.
“Gejala yang muncul biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari. Penyakit ini bisa sembuh dalam waktu 7-10 hari tanpa perlu pengobatan antivirus,” ujar Nanik Sukristina pada Kamis (18/4/2024).
Dinkes Surabaya mencatat sejak Januari hingga 16 April 2024, telah ditemukan 61 kasus Flu Singapura di Kota Surabaya. Semua kasus tersebut ditangani di rumah sakit sesuai dengan standar prosedur medis.
“Penanganan Flu Singapura berupa terapi suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan, serta memberikan hidrasi untuk mencegah dehidrasi. Sebagian besar pasien dapat sembuh dalam waktu 7-10 hari tanpa perlu pengobatan khusus,” tambahnya.
Dinkes Surabaya memberikan beberapa tips pencegahan, antara lain rajin mencuci tangan, tidak berbagi peralatan makan dan minum, menghindari kontak dekat dengan orang sakit, dan membersihkan benda yang sering disentuh. Masyarakat juga disarankan untuk beristirahat di rumah jika mengalami gejala Flu Singapura.
“Jika mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, sariawan di mulut, serta ruam di tangan dan kaki, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Segera laporkan kepada Dinkes atau fasyankes setempat jika mengalami gejala Flu Singapura,” tegas Nanik.
Bagi yang terinfeksi, disarankan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup, mengonsumsi obat penurun panas jika demam, dan mengonsumsi obat pereda nyeri jika diperlukan. Masyarakat diminta untuk melaporkan gejala Flu Singapura dalam waktu 24 jam setelah mendapatkan perawatan medis. (ret/hdl)