Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) akan segera memulai pembangunan jalan flexible pavement kolektor di Jalan Raya Kedung Baruk – Jalan Raya Kalirungkut. Rencananya, pembangunan jalan ini akan dimulai pada awal Mei 2024.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan DSDABM Surabaya, Adi Gunita, mengatakan bahwa pembangunan jalan sepanjang 1,5 km ini akan dibagi menjadi lima segmen pekerjaan. Pada segmen pertama, pekerjaan akan dilakukan di pertigaan traffic light Jalan Raya Kalirungkut ke arah Jalan Raya Kedung Baruk. Di jalur ini, akan dilakukan peninggian jalan menggunakan aspal.
Adi menjelaskan bahwa penanganan jalan tersebut akan dimulai dari segmen pertama dengan panjang 349 meter. Selanjutnya, pembangunan akan dilanjutkan ke segmen kedua sepanjang 410 meter, yaitu dari traffic light arah MERR hingga ke Jalan Raya Kedung Baruk sisi timur. Pada segmen ini, akan dilakukan betonisasi sekitar 100 meter, mulai dari pertigaan traffic light MERR ke arah Jalan Raya Kedung Baruk sisi timur.
“Setelah itu peninggian jalan berupa aspal, mengikuti elevasi yang sudah tinggi di depan Hotel Novotel Samator itu,” jelas Adi.
Setelah selesai dengan segmen kedua, selanjutnya akan dilakukan pengerjaan segmen ketiga sepanjang 350 meter, di depan Jalan Raya Kalirungkut, tepatnya di depan pertokoan Rungkut Megah Raya. Pada segmen ini, DSDABM Surabaya juga akan melakukan peninggian jalan dengan pengaspalan, mulai dari pertigaan traffic light hingga ke arah selatan Jalan Raya Kalirungkut.
Adi menambahkan bahwa peninggian jalan ini akan dilanjutkan hingga ke arah pertigaan traffic light depan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran Kalirungkut, masuk ke dalam segmen keempat dan kelima. Sebelum pengerjaan dimulai, telah dikirim surat pemberitahuan kepada kelurahan dan Kecamatan Rungkut agar disampaikan kepada pemilik persil yang terdampak proyek pembangunan jalan ini.
Rencananya, pembangunan jalan ini akan dimulai dengan pekerjaan betonisasi terlebih dahulu. Pengerjaan ini akan menutup Jalan Raya Kedung Baruk sepenuhnya, sehingga pengguna jalan dari arah Jalan Panjang Jiwo dan Jalan Prapen yang menuju ke arah MERR atau Jalan Gunung Anyar akan sedikit terganggu. Namun, Adi mengharapkan pembangunan ini dapat selesai dalam satu setengah bulan atau paling lama dua bulan, sebelum dilakukan pengaspalan. (mad/hdl)