Jakarta (pilar.id) – Untuk mengatasi polusi sampah plastik yang mengancam lingkungan, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) bekerja sama dengan Greeners.co mengajak pengunjung BNI Java Jazz Festival 2023 untuk ikut serta dalam aksi darurat pengumpulan dan pemilahan sampah botol plastik dan kertas yang dapat didaur ulang.
Aksi ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut di beberapa titik tempat sampah Blibli Cinta Bumi (BCB) yang tersebar di lokasi konser.
Langkah ini sejalan dengan tema ‘Beat Plastic Pollution’ dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, dengan tujuan untuk mengurangi polusi plastik dan menghasilkan produk baru melalui pendauran bersama mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kerangka ekonomi sirkular.
Disampaikan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023), Blibli Cinta Bumi telah meluncurkan program ini sejak tahun 2020, dengan mengajak pelanggan dan mitra untuk turut serta dalam pengembalian sampah plastik dan kemasan bekas.
Setiap tahunnya, partisipasi masyarakat dan mitra terus meningkat. Pada tahun 2022, jumlah sampah yang dikumpulkan melalui program ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Pada tahun ini, Blibli Cinta Bumi mencatat peningkatan dua kali lipat volume sampah yang terkumpul di tempat sampah BCB yang ditempatkan di area BNI Java Jazz 2023.
Blibli Cinta Bumi
Dalam kesinambungan programnya, Blibli juga secara aktif mempromosikan pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah melalui program Blibli Cinta Bumi dan penggunaan produk ramah lingkungan seperti t-shirt, laptop sleeve, dan pouch yang terbuat dari daur ulang sampah operasional Blibli maupun produk artisan ramah lingkungan dari UMKM Indonesia yang telah dikurasi dalam Eco Hub Blibli Cinta Bumi.
“Blibli secara aktif mengajak mitra dan pelanggan untuk turut serta dalam Blibli Cinta Bumi. Sebagai pelaku industri, kami menyadari bahwa tugas ini tidak dapat kami tanggung sendiri,” ungkap Enrico Caspar, Senior Operation Business Development Officer Blibli.
Ditambahkan, dengan konsisten, pihaknya terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dengan cara yang relevan dan mudah dilakukan, serta memberikan solusi terhadap polusi plastik di dunia.
“Salah satu caranya adalah melalui acara publik seperti festival musik dan kompetisi media sosial dengan hadiah menarik selama acara berlangsung. Blibli percaya bahwa melalui langkah kecil ini, kami dapat mengajak pengunjung untuk berkontribusi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan membangun ekonomi sirkular,” terang Enrico.
Dukungan KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan dukungan terhadap aksi pemilahan sampah dan penggunaan teknologi dalam pengolahan sampah yang terintegrasi yang dilakukan dalam BNI Java Jazz tahun ini.
Program ‘Less Waste Event’ yang telah dilaksanakan selama sepuluh kali penyelenggaraan Java Jazz, semakin hari semakin berhasil dalam mengurangi jumlah sampah.
Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, KLHK, mengungkapkan, “Pemerintah telah meluncurkan program Indonesia Bersih Sampah 2025 yang bertujuan untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen dari total sampah. Sejalan dengan inisiatif Blibli, kami mengapresiasi langkah ini karena pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara berkelanjutan oleh semua pihak terlibat. Praktik ekonomi sirkular dapat diwujudkan melalui pengurangan sampah, desain ulang, dan pendauran langsung.”
Syaiful Rochman, CEO Greeners.co sebagai mitra Blibli, mengatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif dan kerjasama dengan Blibli, terutama dengan KLHK, BNI Java Jazz Festival 2023, dan pengunjung JJF 2023. Kami berharap kolaborasi ini dalam pengelolaan sampah sebagai tanggung jawab bersama untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar dapat memberikan dampak signifikan pada ekonomi sirkular dan masyarakat.”
Blibli melalui Blibli Cinta Bumi akan terus meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan sampah yang tepat, serta menjalankan gaya hidup ramah lingkungan melalui pengumpulan sampah yang akan digunakan untuk penanaman pohon. (ang/hdl)