Jombang (pilar.id) – Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang mengungkapkan hasil autopsi terkait kasus pembunuhan wartawan media online kabaroposisi.net, M Sapto Sugiyono (46). Disampaikan, korban tewas ditembak dari jarak dekat oleh tetangganya, MH alias Daim (55), menggunakan senapan angin dengan peluru kaliber 4,5 mm.
Dalam keterangannya Jumat (15/9/2023), hasil autopsi menunjukkan bahwa peluru tersebut menembus tulang dada Sapto, merusak paru-paru kanan, dan berakhir di tulang belakang. Pendarahan sekitar 450 cc terjadi akibat luka tembak ini. Selain itu, korban juga mengalami pukulan berkali-kali dengan menggunakan palu.
AKP Aldo Febrianto, Kasatreskrim Polres Jombang, menjelaskan bahwa luka tembak tersebut menjadi penyebab utama kematian Sapto. Tembakan tersebut dilakukan dari jarak 5 hingga 10 meter oleh Daim, dan hanya dilakukan sekali, mengenai bagian tubuh yang vital.
Tragedi tersebut terjadi pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 19.30 WIB di depan rumah Sapto di Dusun Sambongduran, Jombang. Daim mendatangi Sapto yang sedang menelepon dan menembaknya dengan senapan angin. Setelah tembakan pertama, Daim mengambil palu besar dan memukuli Sapto.
Saat melihat Sapto masih hidup, Daim kembali mendekati korban yang sudah terluka parah dan kembali memukulnya. Setelah memastikan Sapto sudah meninggal, Daim meninggalkan tempat kejadian.
Polisi menyimpulkan bahwa kasus ini dipicu oleh dendam pribadi, bukan terkait dengan pemberitaan. Daim mengaku bahwa korban sering merecoki usaha-usaha miliknya, seperti bisnis plastik kresek, padi, dan mainan odong-odong. Motif dendam yang lebih detail masih perlu ditelusuri lebih lanjut. (ted)