Jakarta (pilar.id) – Virus Covid-19 terus mengalami perubahan dan mutasi. Terbaru, lahir subvarian Omicron XBB. Virus Covid-19 subvarian baru tersebut juga disinyalir sudah mulai masuk ke Indoensia.
Demi melakukan pencegahan penyebaran subvarian Omicron XBB tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggencarkan program vaksinasi booster atau vaksin penguat untuk masyarakat di provinsi tersebut.
“Untuk mencegah varian XBB kami akan galakkan vaksinasi booster,” kata Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).
Namun, mula-mula, Pemprov DIY akan lebih dahulu memprioritaskan kabupaten yang capaian vaksinasinya masih rendah.
“Diutamakan kabupaten yang capaiannya masih belum maksimal,” katanya.
Di sisi lain, Pemprov DIY juga masih belum melakukan pengecekan kembali terhadap stok vaksin yang tersedia di provinsi tersebut. Pasalnya, ada penambahan vaksin dari pemerintah pusat yang sudah dikirim tetapi, belum dilakukan pendataan.
“Sepertinya sudah dikirim dari pusat. Nanti saya cek,” kata Sumadi yang juga Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta ini.
Tidak hanya vaksinasi, menurut dia, penerapan protokol kesehatan (prokes) di kalangan masyarakat juga digiatkan agar lebih tertib kembali.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanta menyebutkan vaksinasi penguat di DIY hingga Kamis (3/11) baru mencapai 43,78 persen dari total sasaran atau menjangkau 1.260.790 orang.
Menurut Agus, capaian vaksinasi penguat terbanyak tercatat di Kota Yogyakarta mencapai 103, 91 persen, disusul Kabupaten Sleman 47,5 persen, Gunung Kidul 37,36 persen, Kulon Progo 29,63 persen, dan terakhir Kabupaten Bantul 28,11 persen.
“Khusus untuk vaksinasi dosis kedua bagi lansia secara keseluruhan mencapai 78,12 persen,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Gunadi memprediksi COVID-19 subvarian Omicron XBB sudah masuk Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Oktober 2022.
Prediksi tersebut berdasar pada tren kasus harian COVID-19 di DIY yang meningkat beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data Pemda DIY kasus harian COVID-19 mengalami peningkatan sejak pertengahan Oktober 2022 dengan menyentuh 50 kasus per hari hingga puncaknya pada 2 November 2022 yang mencapai 139 kasus dalam sehari.
Padahal, pada bulan-bulan sebelumnya, khususnya Agustus dan September 2022 rata-rata kasus baru masih pada kisaran 20-30 kasus per hari.
“Prediksi XBB masuk ke Yogyakarta Oktober, karena jumlah kasus meningkat (dibandingkan) periode Agustus-September,” demikian Gunadi. (fat)