Kubu Raya (pilar.id) – Menangkal paham radikalisme, penanaman mental yang kuat, menjadi salah satu modal dalam mencegah terorisme.
Berbagai cara dilakukan banyak pihak mencegah terorisme seperti yang dilakukan forum komunikasi pencegahan terorisme Provinsi Kalimantan Barat di aula kantor Bupati Kubu Raya pada Rabu (06/04/2022) pagi yang mengedukasi para guru agar dapat diterapkan ke seluruh peserta didik.
Ditemui usai melakukan pembukaan tersebut Wakil Bupati Sujiwo menyambut baik adanya pelatihan ini.
“Karena pencegahan memang lebih baik dari pada penanggulangan dan penanggulangan tentu sudah ada korban, korbannya itu tentu materi dan nonmateri,” ungkapnya.
Kegiatan training of trainer ini diakuinya merupakan bagian upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan, apalagi dampak dari terorisme ini sangat luar biasa, bahkan dikategorikan kriminal yang luar biasa
Sehingga dengan adanya pelatihan ini Sujiwo berharap generasi muda tak mudah terjerumus kedalam paham – paham yang kurang baik.
“Terlebih kini di Kalbar sudah memiliki kelompok etnis yang tentu diharapkan dapat meredam jika ada yang bergejolak,” jelasnya.
Diterangkannya Kalbar memiliki berbagai etnis budaya di seperti forum merah putih kemudian setiap suku juga ada majelis adatnya.
“Mereka bukan pengkotak-kotakan namun tetuanya kita ajak agar dapat meredam kekisruhan tersebut,” tuturnya.
Menurut Sujiwo, Badan Nasional Penanggulanangan Terorisme (BNPT) tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam penanggulangan terorisme, tanpa adanya bantuan dan dukungan dari semua pihak.
“Dengan melibatkan guru-guru dalam kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi pelopor, menjadi guru moderasi, sehingga tersampaikannya banyak hal kepada masyarakat, terutama edukasi kepada anak-anak didik,” pungkasnya. (dinaprihatini)