Jakarta (pilar.id) – Chelsea kembali menyuguhkan kejutan. Kali ini, kejutan yang banyak dinantikan banyak orang akhirnya mereka wujudkan; memecat pelatih Graham Potter.
Chelsea memecat Graham Potter sebagai pelatih kepala pada Senin (3/4/2023) waktu setempat.
Namun, momentum pemecatan Graham Potter kali ini juga cukup tricky. Sebab, Chelsea dihadapkan dengan laga-laga berat menghadapi Liverpool hingga Real Madrid.
Dengan posisi Chelsea yang saat ini terdampar di peringkat 11, pemecatan Graham Potter tentu bukan hal yang cukup mengagetkan.
Meski sebelumnya, pemilik Chelsea, Todd Boehly sempat memberikan pernyataan bahwa Graham Potter akan bertahan di Chelsea setidaknya hingga akhir musim.
Namun, jaminan tersebut mereka tarik sendiri. Chelsea memecat Graham Potter setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Aston Villa di akhir pekan lalu.
Posisi pelatih kepala Chelsea saat ini diisi oleh Bruno Saltor yang merupakan salah satu asisten pelatih Graham Potter.
Saltor menjadi salah satu dari beberapa staff kepelatihan yang dibawa Graham Potter ketika pindah ke Chelsea dari Brighton and Hove Albion, September 2022 lalu.
Bruno Saltor sendiri belum memiliki pengalaman sebagai pelatih. Pasalnya, Bruno Saltor yang baru pensiun sebagai pesepakbola pada 2019 lalu adalah anak asuh Graham Potter dan salah satu pemain senior yang ia promosikan untuk menjadi asisten pelatih.
Dan hanya dalam kurun waktu satu hari setelah ditunjuk sebagai pelatih interim Chelsea, Bruno Saltor akan menjalani laga perdana sebagai pelatih Chelsea saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge, Rabu (5/4/2023) dini hari nanti.
Meski Liverpool saat ini juga sedang dalam performa yang tidak konsisten dan ikut terjebak di peringkat 8 klasemen sementara. Liverpool tetaplah lawan yang berat bagi Chelsea.
Apalagi, kondisi pergantian pelatih yang sudah dua kali terjadi hanya dalam setengah musim, tentu membuat kondisi ruang ganti pemain cukup membingungkan.
Terlebih lagi, laga melawan Liverpool juga bisa jadi laga penentuan apakah Chelsea akan bisa berkompetisi di kancah kompetisi Eropa musim 2023/2024 mendatang.
Pasalnya, saat ini jarak poin mereka dengan tim yang duduk di zona Eropa cukup jauh dengan 12 poin. (fat)