Jakarta (pilar.id) – Pindah dari klub medioker ke klub besar dengan deretan piala di lemari tentu menjadi keinginan banyak pelatih dan pemain sepakbola. Namun, bukan hanya hal itu yang menjadi faktor Graham Potter pindah dari Brighton and Hove Albion ke Chelsea.
Pasalnya, sebelum menyatakan setuju bergabung dengan Chelsea, Graham Potter lebih dahulu bertemu dengan sang pemilik baru, Todd Boehly. Hasil positif dari diskusi dan pertemuan itu lah yang memastikan Graham Potter memilih untuk pindah ke London Barat.
Sebab, menurut Graham Potter, pemilik baru Chelsea, Todd Boehly memiliki visi yang luar biasa. Potter pun berkeinginan untuk bisa mewujudkan dan menghidupkan visi tersebut untuk membawa Chelsea meraih kesuksesan yang lebih besar dari yang telah dicatatkan dalam sejarah.
Potter juga mengatakan visi dari pemilik baru Chelsea telah meyakinkannya untuk bergabung ke klub, sambil menambahkan bahwa ini adalah awal dari “periode yang sangat menarik” untuk The Blues.
Hal tersebut juga yang membuat Potter menyetujui kontrak jangka panjang selama lima tahun seabgai pelatih Chelsea. Potter dikonfirmasi sebagai pelatih Chelsea pada Kamis (8/9/2022) untuk menggantikan Thomas Tuchel.
“Ini adalah awal dari periode yang sangat menarik, saya pikir,” kata Potter dalam wawancara kepada situs resmi klub pada Senin (12/9/2022).
“Saya berbicara dengan pemilik baru yang membuat saya sangat, sangat bersemangat dan terkesan,” lanjutnya.
“Pertama, saya terkesan dengan pribadinya dan kemudian visi untuk klub dan apa yang ingin dilakukan. Tentu saja, sejarah klub sudah tidak diragukan lagi, tetapi ini tentang mencoba menciptakannya lagi dengan cara kami sendiri.”
Pelatih berusia 47 tahun itu, yang pernah melatih di klub Swedia Ostersund dan Swansea City sebelum mengambil alih Brighton & Hove Albion, mengatakan kepindahannya ke juara Inggris enam kali itu merupakan langkah maju dalam kariernya.
“Senang bisa mengambil langkah selanjutnya dan bisa bekerja dengan sekelompok pemain menarik yang kami miliki di sini,” kata Potter. “Dan untuk bersaing di puncak dan mencoba dan menciptakan tim pemenang, itu adalah kesempatan fantastis bagi saya.”
Chelsea menghabiskan sekitar 250 juta poundsterling (Rp4,34 triliun) pada bursa transfer musim panas, tetapi berada di urutan keenam Liga Premier Inggris setelah enam pertandingan. (fat)