Surabaya (pilar.id) – Enrikko Ahmad Naufal, mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR), berbagi kisah menariknya sebagai Magang Digital Transformation and Brand Building Intern di PT Paragon Technology and Innovation.
Mahasiswa yang akrab disapa Rikko ini berhasil memanfaatkan kesempatan magang dari program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diselenggarakan oleh Kemdikburistek.
“Senang dan tidak menyangka bisa terpilih sebagai intern di Paragon, mengingat jumlah mahasiswa yang mendaftar sangat banyak. Saya berkomitmen memberikan yang terbaik untuk kesempatan ini,” ungkap Rikko.
Selama magang di bidang digital marketing, Rikko belajar tentang optimasi media sosial untuk brand Kahf, terutama di akun Instagram @kahfeveryday dan @kahfeveryday.my. Ia juga mengasah keterampilannya dalam pembuatan konten dan copywriting yang menarik untuk meningkatkan interaksi. Tanggung jawabnya juga mencakup desain untuk kebutuhan media sosial, banner, dan aset visual lainnya untuk brand Kahf.
“Magang di Kahf Paragon asik banget. Saya bisa mengeksplorasi bidang saya seluas-luasnya. Saya belajar menganalisis kompetitor dengan tepat, merencanakan strategi marketing, hingga mengeksekusi strategi tersebut,” ujar Rikko.
Rikko juga mendapatkan pengalaman baru dengan mempelajari desain menggunakan Figma, terutama karena sebelumnya ia hanya terbiasa dengan Adobe Photoshop. Meskipun tantangan, dengan bimbingan mentor dan tutorial, Rikko berhasil beradaptasi dengan cepat.
Mahasiswa asal Kediri ini juga terlibat dalam proyek-proyek besar seperti FIBA Basketball World Cup, Jakarta Marathon, IMOS, dan Kahforward, yang memberikannya pembelajaran baru yang tidak pernah diperolehnya di bangku kuliah.
Rikko berbagi tips untuk mahasiswa yang ingin lolos magang, antara lain memilih perusahaan sesuai minat, memaksimalkan batas lowongan, memilih beberapa posisi di setiap perusahaan, dan memperhatikan administrasi, terutama CV yang harus lengkap dan menarik. Selain itu, ia menekankan pentingnya menghadapi tes psikotes dengan tenang dan melakukan persiapan maksimal untuk wawancara user.
“Dengan mempersiapkan diri dengan baik, user akan lebih mengenali kapabilitas kita. Jadi, berikan jawaban terbaik dan tunjukkan kemampuan kita secara positif,” pungkas Rikko. (riq/ted)