Jakarta (pilar.id) – Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan, akhir pandemi covid-19 sudah semakin optimis dicapai Indonesia.
Keoptimisan tersebut lantaran modal vaksinasi atau imunitas yang terbangun, khususnya vaksin covid-19 dosis ketiga dan keempat yang sudah diraih secara nasional.
“Meskipun ujung atau akhir pandemi sudah terlihat, tapi kita belum mencapai garis finish,” kata Dicky kepada pilar.id, Selasa (4/10/2022).
Namun fakta yang saat ini terjadi, covid-19 ini masih ada dan menginfeksi serta bisa bergejala. Masih sangat serius, terutama pada kelompok rawan seperti memiliki komorbid, lanjut usia (lansia) dan orang yang belum dibooster.
Di sisi lain jika bicara cakupan atau target vaksinasi, masih belum memadai. Vaksin 3 dosis seharusnya sudah menyasar di atas 90 persen masyarakat Indonesia.
“Kematian masih bisa terjadi pada kelompok-kelompok rawan meskipun trennya menurun,” tegasnya.
Oleh sebba itu, semua pihak masih harus konsisten dalam upaya untuk mencegah potensi timbulnya atau munculnya subvarian virus baru yang bisa mengubah atau membalikkan keadaan menjadi kembali buruk.
“Dengan cara konsistensi dalam mengintervensi. Itu yang harus dilakukan,” tegasnya. (her/hdl)