Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengadakan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa (6/8/2024), untuk memantau persiapan pengaspalan overlay dan pemasangan box culvert di kawasan Jalan Ahmad Yani. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas jalan di kota tersebut.
Selama masa kepemimpinannya, Eri Cahyadi mengubah pendekatan perbaikan jalan. Jika sebelumnya jalan berlubang hanya ditambal, kini diterapkan metode overlay.
Dalam metode ini, jalan berlubang dikeruk terlebih dahulu sebelum diberikan lapisan perkerasan tambahan dan pengaspalan. Tujuannya adalah untuk memperkuat struktur jalan dan menghasilkan permukaan yang mulus tanpa perbedaan ketinggian.
Dengan penerapan overlay, jalan menjadi lebih mulus dan nyaman dilalui. Infrastruktur jalan yang berkualitas mampu mendukung mobilitas warga, meningkatkan keselamatan berkendara, dan mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan berlubang.
Selain itu, aliran lalu lintas menjadi lebih lancar, mengurangi kemacetan dan waktu perjalanan, serta membuat transportasi lebih efisien baik untuk barang maupun penumpang, yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian.
“Sudah lebih dari 20 tahun pengerjaan aspal di Surabaya hanya tambal sulam. Hari ini, kita mulai pengaspalan menyeluruh dari pintu masuk Surabaya di Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Indrapura, serta beberapa jalan lainnya seperti Kramat Gantung, Grahadi, dan Panglima Sudirman,” jelas Eri Cahyadi. “Beberapa ruas seperti Jalan Darmo sudah dikerjakan tahun lalu,” tambahnya.
Eri juga menyebutkan bahwa beberapa jalan yang diperbaiki bukan milik Pemkot, melainkan jalan nasional. “Meski begitu, jika terjadi kemacetan atau kecelakaan, tetap menjadi tanggung jawab kita. Oleh karena itu, saya meminta izin ke pemerintah pusat untuk pengaspalan, dan mereka mendukung,” tambahnya.
Pengaspalan akan dilaksanakan mulai dari Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Indrapura, dengan target penyelesaian pada 2026-2027. Beberapa jalan seperti Panglima Sudirman, Basuki Rahmat, dan Darmo yang sudah diaspal tahun lalu akan dilanjutkan pengerjaannya.
Selain pengaspalan, Eri juga memeriksa proyek box culvert untuk penanganan banjir di kawasan Dukuh Menanggal yang berdampak pada genangan di Jalan Injoko, Kebonsari, hingga Jalan Ahmad Yani di kawasan Korem 084/Bhaskara Jaya.
“Kami sudah berdiskusi dengan PT KAI terkait perizinan penataan box culvert di bawah rel kereta api dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terputus,” ungkapnya. “Pertama, kita akan fokus di wilayah Korem, kemudian Injoko, dan penataan JPO juga akan dilakukan,” tambah Eri Cahyadi lagi. (rio/hdl)