Jakarta (pilar.id) – Di tengah deretan pemain senior dan bintang yang ada dai Manchester United, jusru seorang Alejandro Garnacho yang menjadi penenetu dari kemenangan Manchester United di laga terakhir Grup E Europa League.
Pasalnya, pemain berusia 18 tahun tersebut berhasil mencetak satu-satunya gol Manchester United saat melawan Real Sociedad. Berkat kemenangan tersebut, United berada di posisi kedua klasemen Grup E di bawah Sociedad dengan perolehan poin sama.
Atas permainan dan kontribusi positifnya tersebut, Garnacho mendapatkan pujiann dari pelatih Manchester United, Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda tersebut melihat aspek positif dari Garnacho. Apalagi, Garnacho terbukti menunjukkan permainan yang cukup baik di dua kesempatan dimana ia diberikan menit bermain.
Erik ten Hag juga menyatakan bahwa dengan ini, artinya ada pemain tambahan di dalam skuad Manchester United pada sosok pemain asal Argentina tersebut.
“Dia melakukannya dengan baik dan saya harap dia bisa melanjutkan prosesnya. Dia bisa diandalkan di bertahan, dia bekerja keras, dia adalah ancaman dan dia mencetak gol jadi saya senang. Jika dia bisa melanjutkan prosesnya, saya sangat senang,” ujar Ten Hag.
Meski mencatatkan kemenangan pada pertandingan ini, Manchester United harus berpuas diri menduduki peringkat kedua Grup E Liga Europa dengan torehan 15 poin dari 5 laga, kalah selisih gol dari Real Sociedad di posisi pertama.
Pencapaian ini membuat Manchester United harus melalui babak play-off menghadapi peringkat tiga grup Liga Champions jika ingin mencapai babak 16 besar Liga Europa.
Soal hal ini, Ten Hag mengatakan mereka tidak bisa selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan hal itu terjadi pada pertandingan menghadapi Real Sociedad.
“Saya pikir kami memainkan rute bagus di grup, kami menang lima kali, hanya satu kekalahan dan kekalahan itu karena penalti di mana kami masih bisa mendiskusikannya,” jelas Ten Hag.
“Tentu saja kami menginginkan kemenangan hari ini dengan perbedaan dua gol, untuk menjadi nomor satu. Itu adalah targetnya, kami tidak sukses tapi setelah musim dingin, kami masih berada di Liga Europa dan itu selalu tapi kami harus pergi dari babak ke babai. Kami harus fokus ke putaran selanjutnya dan itu apa yang akan kami lakukan,” ujarnya. (fat)