Jakarta (pilar.id) – Fifty Fifty, melalui agensinya ATTRAKT, mengumumkan bahwa mereka telah melaporkan mantan co-CEO mereka, Ahn Sung Il (juga dikenal sebagai SIAHN), pada polisi.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (27/6/2023), ATTRAKT mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Ahn Sung Il, CEO dari kelompok pengembangan konten kreatif The Givers, serta tiga individu lainnya.
Meskipun tidak disebutkan statusnya saat ini di agensi tersebut, Ahn Sung Il sebelumnya dijelaskan sebagai co-CEO ATTRAKT (posisi yang masih tercantum di profil LinkedIn-nya).
ATTRAKT mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan laporan di Kepolisian Gangnam dan menyebut jika Ahn Sung Il dan tiga individu lainnya, telah melakukan tuduhan penipuan, pelanggaran kewajiban, dan penghalangan usaha.
ATTRAKT menjelaskan bahwa The Givers telah bekerja dan mengelola proyek-proyek untuk ATTRAKT setelah menandatangani kontrak dengan agensi tersebut. ATTRAKT menuduh Ahn Sung Il ‘melakukan tindakan penipuan dan penghalangan usaha, termasuk menunda penyerahan pekerjaan, menghapus akun email perusahaan, dan menghapus materi terkait proyek-proyek sebelumnya’.
“Selain itu, dalam proses pembelian lagu ‘Cupid’ dari seorang penulis lagu asing, The Givers tidak memberikan informasi kepada ATTRAKT tentang pembelian hak cipta, dan mereka secara diam-diam membeli hak cipta tersebut atas nama mereka sendiri atau perusahaan mereka tanpa sepengetahuan kami,” lanjut pernyataan agensi tersebut.
ATTRAKT menyimpulkan dengan menyatakan bahwa saat ini mereka mencurigai individu-individu yang bersangkutan telah melakukan tindakan ilegal lainnya selain yang disebutkan, dan mencatat, “Kami mungkin juga akan mengajukan [tuntutan pidana] tambahan.”
Minggu lalu, ATTRAKT mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak ketiga yang pada saat itu belum disebutkan namanya, yang mendekati Fifty Fifty dengan niat untuk membujuk mereka untuk melanggar kontrak eksklusif mereka dengan agensi saat ini.
ATTRAKT menyatakan pada saat itu, “Melalui tuduhan pencemaran nama baik terhadap kami dan pujian berlebihan tentang diri mereka sendiri, kekuatan eksternal ini sedang melakukan tindakan ilegal untuk membujuk artis-agensi kami agar membuat keputusan yang salah dengan mengabaikan kontrak eksklusif yang sah dan menandatangani kontrak dengan mereka”. (ret/hdl)