Semarang (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara resmi membuka Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah tahun 2023 di Kusuma Sahid Prince, Surakarta, pada Selasa (23/5/2023) malam.
Selain itu, Ganjar juga memberikan penghargaan kepada atlet paralympic yang telah meraih prestasi dan melepas atlet paralympic Jawa Tengah yang akan berkompetisi dalam Asean Para Games 2023 di Kamboja.
Ganjar menyampaikan bahwa Peparpeda Jawa Tengah merupakan ajang talent scouting untuk atlet paralympic tingkat pelajar. Peparpeda juga menjadi seleksi untuk atlet paralympic Jawa Tengah yang akan mewakili provinsi tersebut dalam Peparpenas di Palembang.
“Ini merupakan bagian dari talent scouting yang kami lakukan melalui uji pertandingan di setiap cabang olahraga. Setelah itu, para atlet yang lolos akan dibawa ke tingkat nasional di Palembang,” kata Ganjar setelah acara tersebut.
Peparpeda tahun 2023 diselenggarakan di Surakarta pada tanggal 23-25 Mei. Pada tahun ini, hanya empat cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, tenis meja, renang, dan bulu tangkis. Total kuota atlet dan ofisial dalam Peparpeda tahun ini sebanyak 250 orang.
Cabang olahraga yang paling banyak diikuti adalah atletik dengan jumlah 134 atlet. Kemudian, cabang olahraga renang diikuti oleh 34 atlet. Sementara itu, cabang bulu tangkis akan diikuti oleh 18 atlet, dan tenis meja oleh 12 atlet.
Kompetisi atletik akan berlangsung di Stadion Sriwedari, bulu tangkis di GOR Sinar Kasih Kadipiro, renang di kolam renang Tirtomoyo Manahan, dan tenis meja di GOR Dwi Bengawan di kawasan Cemani.
Selain membuka Peparpeda 2023, Ganjar juga memberikan pelepasan kepada atlet paralimpik dari Jawa Tengah yang akan berpartisipasi dalam ASEAN Para Games 2023 di Kamboja pada bulan Juni mendatang. Ganjar berharap para atlet tersebut dapat meraih prestasi yang membanggakan nama daerah dan negara.
“Inspirasi telah diberikan saat kita menyelenggarakan Asean Para Games di Solo. Ini berarti mereka semua sudah siap untuk meraih prestasi terbaik,” ujar Ganjar.
Ganjar memberikan pesan kepada para atlet dan pelatih agar memanfaatkan waktu yang ada untuk terus berlatih demi meraih prestasi. Dia juga mendorong para atlet untuk memberikan kebanggaan pada diri sendiri, keluarga, dan daerah masing-masing.
Sebagai bentuk dukungan, Ganjar juga memberikan penghargaan secara simbolis kepada atlet dan pelatih paralimpik yang telah meraih prestasi. Penghargaan diberikan kepada atlet dan pelatih yang berpartisipasi dalam Peparnas Papua 2012 dan juga kepada atlet dan pelatih yang membawa medali untuk Indonesia dalam Asean Para Games Solo 2022. Selain itu, ada pemberian tali asih kepada atlet yang akan berangkat ke Kamboja.
“Dalam kata-kata Presiden, bahwa kini penghargaan bagi atlet telah setara. Ketika mereka merasakan kesetaraan, mereka akan merasa bahwa mereka ada dan mampu seperti yang lainnya,” tutup Ganjar. (hdl)