Yogyakarta (pilar.id) – Bulan Februari 2023 mendatang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan jadi tuan rumah gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.
Kegiatan ASEAN Tourism Forum 2023 tersebut, akan berlangsung mulai 2 sampai 5 Februari di Jogja Expo Center (JEC), DIY. Saat ini, persiapan ASEAN Tourism Forum 2023 pun sudah mencapai 85 persen.
Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Yogyakarta, Bobby Ardyanto menilai bahwa dengan diadakannya ASEAN Tourism Forum di DIY, akan mampu mendongkrak industri pariwisata di DIY secara menyeluruh.
Sebab, kegiatan ini tentu akan turut serta berkontribusi dalam mempromosikan DIY sebagai pilihan destinasi wisata dengan keberagaman yang ada di empat Kabupaten dan satu Kota di Provinsi DIY.
Lebih lanjut, Bobby Ardyanto menjelaskan bahwa proses persiapan menyambut ATF 2023 saat ini terus berjalan. Salah satunya dengan merenovasi infrastruktur JEC yang akan digunakan selama pertemuan.
“Persiapan sampai saat ini hampir 85 persen, baik dari venue dan kebutuhan yang diperlukan sudah dilakukan,” ungkap Bobby, di Yogyakarta, Selasa (17/1/2023).
Bobby mengungkapkan gelaran ini juga menjadi momentum memberikan sign positif ke dunia internasional bahwa jogja destinasi yang siap dalam penyelenggaraan event-event internasional dan juga siap dikunjungi wisatawan internasional.
“Agenda forum ini sangat strategis, mendatangkan banyak perwakilan-perwakilan dari negara di asean. Bukan hanya momen ajang promosi, namun mampu bisa mendongkrak wisata di DIY,” katanya.
Nantinya, Lanjut Bobby Kegiatan Yang Berlangsung Selama Empat Hari Ini, Memilih Candi Prambanan sebagai lokasi pembukaan. Selanjutnya, para delegasi akan diajak royal dinner di Keraton Yogyakarta, kemudian post tour bagi delegasi mengajak para delegasi meeting dengan konsep Trail of Civilization “Wellness Tourism”.
“Selain itu, ada juga program bilateral meetings antarnegara dan organisasi internasional, ASEAN National Tourism Organisation (NTOs) Media Briefing, ASEAN Awarding Ceremony, dan ASEAN Tourism Ministers Press Conference,” paparnya.
Menariknya, para delegasi juga akan dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan post tour ke sejumlah destinasi untuk mengenal dan melihat potensi yang dimiliki masing-masing Kabupaten/Kota di DIY.
“Tentu ini memberi impact yang positif, khususnya bagi DIY untuk mempromosikan destinasinya. Selain itu, bagi para delegasi kami ingin memberi satu pesan dan experience yang positif bagi semua pihak,” jelas Bobby.
Sebagai tuan rumah untuk kali kedua, pihaknya terus mengupayakan program baru seiring perubahan perjalanan baik yang terjadi di Indonesia, Asia bahkan dunia yang menyangkut hubungan bisnis hingga produk-produk pariwisata. (riz/fat)