Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melindungi dan membahagiakan para lanjut usia (lansia) dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang jatuh pada tanggal 29 Mei.
Ajakan tersebut mencakup perlindungan lansia dari penularan penyakit, termasuk Covid-19, serta peningkatan kesejahteraan mereka. Tema peringatan HLUN tahun 2023 adalah ‘Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat’.
Khofifah menyampaikan bahwa dengan menjaga dan melindungi lansia, kesehatan mereka dapat terjaga dan risiko penularan penyakit menular seperti Covid-19 dapat diminimalisir.
Lansia termasuk dalam kelompok rentan terhadap penyakit menular, dan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap lansia diharapkan akan meningkatkan perawatan yang mereka terima.
Data dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menunjukkan bahwa persentase lansia yang menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 79,78 persen, dosis kedua sebesar 67,39 persen, dosis ketiga sebesar 26,71 persen, dan dosis keempat sebesar 2,58 persen.
Gubernur Khofifah mengajak generasi muda untuk mengajak dan mendampingi lansia dalam proses vaksinasi hingga menerima dosis kedua di fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial bagi lansia melalui program Nawa Bhakti Satya yang dikenal dengan Jatim Sejahtera.
Program ini meliputi bantuan makanan bagi lansia yang tinggal di panti jompo, perawatan lansia di luar panti melalui program day care berbasis keluarga, konseling dan dukungan keluarga, serta Program Keluarga Harapan (PKH) Plus.
Program PKH Plus adalah program khusus Pemprov Jawa Timur untuk lansia miskin yang dilaksanakan di 15 Kabupaten/Kota.
Program ini menyasar lansia di atas 70 tahun yang termasuk dalam keluarga penerima manfaat PKH. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan lansia melalui bantuan sosial non-tunai berupa uang yang diberikan kepada sekitar 55.000 penerima manfaat lansia pada tahun 2023. Bantuan tersebut sebesar Rp2.000.000,- per tahun yang dibagi dalam 4 tahapan pencairan per penerima manfaat.
Pemprov Jatim juga telah menyediakan layanan sosial bagi lansia melalui pembinaan Jatim Sosial Care (JSC) dan rehabilitasi sosial dasar untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi lansia, salah satunya melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) yang tersebar di 7 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Melalui program-program ini, Gubernur Khofifah berharap dapat memberikan semangat dan kedamaian bagi para lansia serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dalam momentum peringatan HLUN, Khofifah mengajak semua pihak untuk turut berperan dalam melindungi dan membahagiakan lansia, menciptakan Indonesia yang bermartabat dalam merawat generasi yang telah memberikan kontribusi bagi negara. (usm/hdl)