Jakarta (pilar.id) – Pertandingan persahabatan antara Indonesia U-22 melawan Lebanon U-22 berakhir dengan kekalahan untuk Garuda Muda.
Indonesia U-22 yang sempat unggul 1-0 di menit 82 justru kalah 1-2 dari Lebanon U-22 lewat dua gol di menit-menit akhir pertandingan.
Indonesia U-22 yang bermain cukup dominan, kalah karena gagal mencetak gol ke gawang Lebanon U-22 pada pertandingan yang berlangsung Jumat (14/4/2023) malam tadi.
Dimana, ketiga gol yang terjadi di pertandingan Indonesia vs Lebanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno dicetak oleh pemain Lebanon.
Gol Indonesia ke gawang Lebanon terjadi di menit 82 berkat gol bunuh diri bek kanan Lebanon, Ali Al Rida Ismail.
Sedangkan dua gol balasan Lebanon dicetak oleh Ali Shaitou di menit 89 dan Mohammad Nasser di menit 90+5.
Babak Pertama
Bermain di kandang sendiri, Indonesia U-22 sebenarnya mendominasi jalannya laga melawan Lebanon U-22. Indonesia juga sudah memberikan ancaman sejak menit-menit awal laga lewat Jeam Kelly Sroyer.
Menit 5, pergerakan Jeam Kelly Sroyer dari sayap kiri berhasil menciptakan peluang berbahaya di lini pertahanan Lebanon. Sayang, umpan silang Sroyer gagal dikonfersi menjadi gol oleh Titan Agung.
Tak berselang lama di menit 8, Indonesia kembali mendapatkan peluang lewat M Taufany. Namun, sepakannya masih melambung tinggi di atas gawang.
Menit 25, Jeam Kelly Sroyer kembali memberikan ancaman berbahaya. Pergerakannya menusuk ke dalam kotak penalti diakhiri dengan sepakan keras ke gawang Lebanon.
Namun, upaya tersebut masih berhasil dihentikan oleh kiper Rami Mjalli.
Sedangkan Lebanon yang beberapa kali melakukan serangan balik juga sempat mendapatkan peluang berbahaya di menit 44.
Lebanon yang banyak mengirimkan umpan lambung ke dalam kotak penalti mendapatkan peluang lewat sepakan akrobatik Mohammed Nasser di menit 44.
Namun, sepakan tersebut masih berhasil ditangkap dengan baik oleh Ernando Ari.
Babak Kedua
Di babak kedua, pelatih Indra Sjafri membuat beberapa pergantian pemain. Termasuk memasukkan striker Ramadhan Sananta.
Pergantian tersebut segera memberikan dampak positif. Ramadhan Sananta langsung memberikan ancaman lewat sepakan tumit yang ia lakukan setelah menerima umpan dari Sroyer.
Sayang, sepakan back heel tersebut masih belum cukup untuk menembus gawang Lebanon U-22.
Duet Ramadhan Sananta dan Sroyer memang cukup efektif di awal babak kedua. Buktinya, tak berselang lama, Sananta kembali memberikan ancaman.
Menerima umpan trobosan dari Sroyer, Sananta berhasil merangsek ke kotak penalti dan melepaskan sepakan. Sayang, arahnya masih menyamping di samping gawang Lebanon.
Indonesia yang berkali-kali menyerang, baru mendapatkan gol di menit 82. Bermula dari lemparan ke dalam cepat, Irfan Jauhari membawa bola masuk ke dalam kotak penalti.
Irfan kemudian melepaskan umpan balik ke depan gawang. Namun, tak menemui pemain Indonesia U-22.
Bola justru mengarah ke kaki Ali Al Rida Ismail. Pemain Lebanon ini berupaya membuang bola. Namun, sepakannya justru mengarah tepat ke tiang dekat dan membuat kiper Lebanon tak bisa bereaksi.
Indonesia unggul 1-0 dari Lebanon berkat gol bunuh diri. Setelah unggul tipis, Indonesia masih terus bermain agresif untuk mengejar gol.
Namun, Indonesia U-22 justru kebobolan dari peluang-peluang tipis yang didapatkan oleh Lebanon di menit-menit akhir.
Gol pertama Lebanon terjadi melalui skema umpan lambung ke depan gawang. Para pemain Indonesia gagal mendapatkan bola dan membuat Mahdi Sabbah dengan mudah menyundul bola ke tiang jauh.
Arah bola yang dekat ke pojok gawang membuat Ernando Ari tak mampu menjangkau bola dan harus rela melihat gawangnya kebobolan di menit 89.
Di masa injury time, Indonesia U-22 kembali kebobolan. Sepakan Mohammad Nasser di menit 90+5 membawa Lebanon U-22 meraih kemenangan atas Indonesia U-22.
Indonesia U-22 dan Lebanon U-22 akan kembali bertanding pada Minggu (16/4/2023) akhir pekan nanti. (fat)