Jakarta (pilar.id) – Dalam kondisi seperti sekarang, uang sudah pasti sulit untuk dicari. Apalagi bagi masyarakat menengah ke bawah. Tetapi melihat kondisi sekarang, kita juga harus waspada saat bertemu dengan orang baru. Penting untuk melindungi diri dari para penipu yang semakin pintar.
Para penipu itu tahu setiap trik dalam hal memanipulasi. Tetapi kita bisa mengalahkan mereka saat sedang beraksi dengan mengenali tanda-tanda bahayanya seperti berikut.
1. Menilai Apakah Janji Mereka Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan
Ketika seorang penjual memberi tahu bahwa mereka dapat memberi keuntungan tinggi tanpa risiko sama sekali, jangan dipercaya. Banyak uang para investor yang hilang karena janji-janji manis seperti itu, belajarlah mencari infomasi karena tidak mungkin ada investasi tanpa resiko, apa pun pilihan instrumennya.
Para ahli juga memperingatkan jika ada klaim berlebihan seperti ‘Tidak mungkin anda kehilangan uang.’ Tentu klaim itu sangat menggiurkan namun bisa dipastikan itu semua bohong.
2. Amati Apakah Mereka Mencoba Memikat dengan Berbagai Hal
Seorang ahli mengatakan bahwa penipu pandai berbicara dengan lancar dan membuat kesan pertama yang baik. Tetapi terpenting harusnya menghindari terpengaruh oleh kata-kata menawan mereka, dan perlu mempercayai naluri sendiri, kita akan melihat jika ada sesuatu yang tidak beres.
Tanda lain yang harus diwaspadai adalah kontak mata yang intens. Seorang konsultan menjelaskan bahwa penipu mencoba untuk memenangkan kepercayaan dengan cara yang menyenangkan, membuat pendengar merasa nyaman, dan memberi penilaian lebih pada anda.
3. Perhatikan Kata Ganti yang Mereka Gunakan
Penipu sering menggunakan “kami” ketika mencoba membujuk korbannya. Strategi ini, oleh seorang ahli dijuluki sebagai “tim paksa”, digunakan untuk menciptakan pengalaman bersama dan ilusi bahwa mereka berada dikondisi yang sama.
Frasa seperti “Kami telah melakukannya,” atau “Kami adalah tim,” mungkin juga muncul. Tujuannya adalah untuk membuat korbannya merasa tidak enak karena menolaknya, karena terlihat kasar.
4. Lihat Bagaimana Saat Orang Tersebut Menawarkan Investasi
Investasi adalah salah satu layanan keuangan yang sangat teknis dan membingungkan, dan itulah gunanya penasihat atau pialang. Tetapi jika orang tersebut meminta izin untuk mengambil alih tanggungjawab investasinya, disinilah saatnya untuk mundur. Pialang hanya akan memberikan ilmunya untuk membantu memahami segala hal tentang investasi bukan mengambil alih uang para nasabahnya.
5. Sadarilah Mereka Mungkin Menggunakan Rasa Tidak Aman dan Emosional
Para penipu ini akan membuat para korbannya tidak enak ketika menolak, dan menciptakan rasa tidak aman jika anda terlihat tidak kompeten dalam hal yang sedanv dibicarakan. Itu termasuk bentuk intimidasi dengan cara yang halus. Lalu mereka juga menarik sisi keserakahan seseorang dengan menawarkan penawaran yang sangat baik tetapi tentu saja yang mereka bicarakan itu palsu. Dalam kasus investasi gagal, mereka memicu ketakutan di antara korban mereka dan mencegah mereka dengan mengalihkannya dengan mengeluh kepada pemerintah. (put)