Landak (Pilar.id) – Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa mengajak kepada seluruh wanita katolik termasuk Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Santo Petrus dan Paulus Menjalin untuk kembali pada tujuan pertama didirikannya organisasi WKRI.
Lanjut Karolin, dulu sejarahnya WKRI bergerak menjalankan kegiatan sosial ke masyarakat dengan mengajarkan membaca dan menulis serta menyediakan bahan bacaan untuk membuka wawasan pengetahuan wanita.
“Saya mengajak WKRI untuk kembali pada tujuan pertama didirikannya WKRI yakni semangat sosialnya, terutama semangat sosial kita di lingkungan masyarakat,” kata Karolin saat menjadi narasumber pada kegiatan natal bersama dan seminar Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) cabang Santo Petrus dan Paulus Menjalin di Gereja Santo Petrus dan Paulus, Kecamatan Menjalin, Landak, Selasa (17/01).
Karolin menambahkan saat ini WKRI bisa menjadi wanita yang mampu memberikan perannya lebih besar baik dalam membantu gereja maupun pemerintah.
Menurutnya saat ini WKRI harus semakin berkembang dan maju serta berperan membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat seperti sosialisasi stunting, gizi buruk, kesehatan ibu dan anak, maupun kegiatan sosial lainnya.
“Termasuk melaksanakan program-program gereja di masyarakat dalam upaya semakin meningkatkan keimanan umat katolik,” tambah Karolin.
Saat seminar, Karolin sedikit menceritakan kegiatan dirinya selama menjabat sebagai Bupati Landak terutama pada program ibu dan anak.
“Saat menjabat sebagai Bupati Landak kami juga sangat fokus melaksanakan program-program untuk ibu dan anak mulai dari bidang kesehatan, pendidikan maupun masalah sosial kemasyarakatan yang sering terjadi kepada ibu dan anak. Saya terus berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak ibu dan anak,” ungkap Karolin.
Sementara itu, dada natal bersama dan seminar tersebut Karolin memberikan seminar tentang peran wanita katolik dalam membangun semangat kebangsaan dan semangat hidup menggereja kepada 473 anggota WKRI cabang Santo Petrus dan Paulus Menjalin. Selain itu, Karolin juga memberikan hadiah kepada para peserta yang bisa menjawab pertanyaan. (din)