Jakarta (pilar.id) – Legenda sepakbola dunia yang telah mencatatkan berbagai macam sejarah, Pele meninggal dunia pada Jumat, 30 Desember 2022. Pele meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama satu bulan penuh di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.
Pele menjalani perawatan intensif akibat kanker yang dideritanya semakin parah dan telah menjalar ke beberapa organ dalam lainnya. Kondisi ini menyebabkan ginjal dan jantungnya turut mengalami masalah kesehatan.
Kabar meninggalnya Pele tentu jadi kabar duka dan memberikan pukulan bagi dunia sepakbola internasional. Lebih-lebih bagi masyarakat di Brasil yang memang kerap disebut sebagai negara sepakbola dan masyarakatnya memiliki kecintaan sangat besar pada sepakbola.
Bahkan, demi menghormati kematian Pele, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro telah menetapkan bahwa Brasil sedang dalam masa berkabung nasional yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Keputusan tersebut ditetapkan oleh Bolsonaro pada Kamis (29/12/2022) waktu setempat melalui sebuah dekrit yang diterbitkan dalam edisi tambahan surat kabar pemerintah. Dekrit tersebut juga ditandatangani langsung oleh Bolsonaro.
Lebih lanjut, Bolsonaro menyebut Pele yang meninggal pada usia 82 tahun sebagai sosok pemain yang telah “membuat Brazil terkenal ke seluruh dunia.”
“Pele mengubah sepak bola menjadi kebahagiaan dan seni,” tulis sang presiden dalam akun media sosialnya.
Keterangan dalam akun medsosnya ini menyertai foto mendiang legenda berpose dengan jersey yang dia tandatangani untuk Bolsonaro.
Pele mulai dirawat di RS Albert Einstein pada 29 November dan meninggal dunia pada 29 Desember 2022 waktu setempat atau 30 Desember 2022 WIB.
Pele merupakan salah satu ikon sepakbola legendaris yang kerap disandingkan dengan legenda sepakbola lainnya asal Argentina, Diego Maradona. Meski, keduanya berada di masa yang berbeda saat masih aktif menjadi pemain sepakbola. (fat)