Jakarta (pilar.id) – Layaknya tempat wisata, Stasiun MRT di Bundaran HI terlihat penuh sesak. Mayoritas masyarakat yang datang tersebut ingin mencoba naik MRT dengan tarif khusus, yakni Rp1. Meskipun ada juga penumpang yang memang ingin menggunakan MRT untuk pulang ke rumahnya setelah seharian bekerja.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menerapkan tarif layanan khusus Rp1 selama satu hari penuh pada Rabu (22/6/2022). Hal ini dilakukan sebagai bentuk peringatan Hari Ulang Tahun ke-495 Provinsi DKI Jakarta.
Salah satu penumpang, Doddy, 36 tahun, sengaja datang dari Depok ke Jakarta untuk menjajal MRT. Doddy yang datang dengan anak dan istrinya itu mengungkapkan bahwa dia sekeluarga belum pernah menggunakan jasa transportasi yang diresmikan pada 2019 itu.
“Sengaja naik MRT ajak keluarga, mumpung tarifnya cuma Rp1,” kata Doddy saat berbincang dengan Pilar.id di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Dia naik MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus Grab. Lalu, dari Stasiun Lebak Bulus Grab, dia kembali lagi ke Stasiun Bundaran HI. Sehabis naik MRT, dia juga ingin berkeliling ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota.
“Saya mau ke Lebak Bulus, terus kembali lagi ke sini (Stasiun Bundaran HI). Sekalian mau keliling Jakarta,” ujarnya.
Pemberlakukan tarif khusus ini berlaku efektif mulai jadwal operasional pukul 05.00 WIB hingga berakhir pada 23.00 WIB. Pengguna jasa tetap melakukan pengetapan di passenger gate baik saat masuk maupun keluar.
“Sebagai bentuk apresiasi bagi pengguna transportasi publik di Jakarta dan bagian dari partisipasi MRT Jakarta dalam hajatan peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta, kami menerapkan traif layanan khusus Rp1 ini,” jelas Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.
Penerapan tarif layanan khusus ini, tambahnya, diharapkan dapat mendorong peningkatan angka keterangkutan masyarakat dalam memeriahkan dan merayakan hari ulang tahun DKI Jakarta ini.
Sebelum melakukan pengetapan, pastikan saldo mkartu atau aplikasi yang akan digunakan mencukupi. Kartu yang berlaku ialah kartu uang elektronik bank yang dikeluarkan pada 2019 atau setelahnya, kartu jelajah berganda (multitrip ticket) yang dikeluarkan oleh MRT Jakarta, dan kartu multi trip yang dikeluarkan oleh KCI. Selain itu, dapat juga dengan menggunakan kode QR dari aplikasi MRT-J atau JakLingko.
“Jadi, pengguna jasa tetap melakukan pengetapan di passenger gate saat masuk dan keluar, hanya saja tarifnya cukup Rp1,” imbuhnya. (her/hdl)