Pontianak (Pilar.id) – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan hadiah berupa ibadah umrah kepada hafiz dan hafizah termuda. Sutarmidji menyampaikan itu saat prosesi wisuda 125 orang Hafiz dan Hafizah Tahap I Hafalan 30 dan 20 Juz Tahun 2023.
“Bonus untuk yang diwisuda hari ini, kami lihat yang usia paling muda (20 dan 30 Juz), nanti akan ikut rombongan Umroh,” kata Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (4/3/2023)
Para hafiz dan hafizah itu diwisuda oleh penceramah Agama Islam ternama Ustadz H. Abdul Somad Batubara (UAS). Hadir dalam prosesi wisuda itu Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
Sutarmidji menjelaskan bahwa, Wisuda Tahap I Tahun 2023 ini terdiri dari 86 orang untuk hafalan 20 juz dan 39 orang untuk hafalan 30 Juz.
“Alhamdulillah hari ini kita mewisuda 125 orang Hafiz dan Hafizah. Saya berharap yang 20 Juz ini dalam beberapa bulan kedepan selesai juga hafalannya menjadi 30 Juz,” ungkapnya.
Sutarmidji menegaskan kembali Program 5.000 Hafiz dan Hafizah ini merupakan program resmi Pemerintah Provinsi Kalbar. Saat ini kata Sutarmidji yang sudah menghafal kurang lebih 7.400 orang. Sementara yang sudah wisuda untuk hafalan 20 dan 30 Juz sebanyak 1.501 orang.
“Insya Allah program ini harus terus berjalan, siapapun nanti gubernurnya. Karena ini merupakan Program Provinsi Kalbar, bukan program saya maupun pak Wagub,” terangnya.
Oleh karena itu lanjut Sutarmidji, sebelum masa jabatannya berakhir akan mewisuda kurang lebih 2000 Hafiz dan Hafizah. Pihaknya akan kembali mengundang Ustadz H. Abdul Somad (UAS) serta memberikan reward kepada para wisudawan.
“Nanti akan kami adakan pertemuan juga seluruh yang diwisuda, kami akan mengundang Ustaz Abdul Somad kembali. Mudah – mudahan sebelum kami mengakhiri masa jabatan, jumlah yang wisuda bisa lebih 2.000 atau 3.000 orang yang sudah hafal 20 Juz dan 30 Juz,” imbuhnya.
UAS berkesempatan untuk memberikan tausiyah dan pencerahan kepada para peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Dirinya mengajak seluruh umat islam untuk memperjuangkan dan menegakkan ajaran agama islam.
“Sebagai umat manusia yang beriman, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu agama kita. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan menggunakan kemampuan yang kita miliki untuk kepentingan agama. Seperti yang telah disebutkan dalam Al-Quran, “Dan belanjakanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 195)”, terangnya.
Dirinya juga memberikan motivasi kepada umat muslim untuk memperjuangkan agama islam berdasarkan dengan kemampuan yang dimiliki.
“Banyak cara untuk membantu agama dengan kemampuan kita, tergantung dari bakat dan kemampuan yang kita miliki. Beberapa diantaranya adalah Membantu dengan kemampuan intelektual, membantu dengan kemampuan finansial serta membantu dengan kemampuan sosial. Dalam Islam, membantu agama tidak hanya menjadi kewajiban, namun juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah. Semoga kita selalu diberikan kesempatan dan kemampuan untuk membantu agama kita dengan sebaik-baiknya, dan semoga usaha kita selalu mendapatkan ridha Allah”, pungkasnya. (din)