Surabaya (pilar.id) – Aksi damai dilakukan oleh Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI) di depan gedung PT. Wings Surya untuk meminta pertanggungjawaban atas hasil sampah produksinya, pada Jumat (25/11/2022) yang dimulai pukul 10.00 WIB.
Hal itu dilakukan, karena berdasarkan data brand audit yang mereka lakukan di delapan sungai Kota/Kabupaten di Jawa Timur, mendapati PT Wings sebagai urutan pertama dari 3 perusahaan polutan sampah plastik.
Kedelapan kota/kabupaten tersebut diantaranya, Kota Tulungagung, Kabupaten Kediri, Magetan, Malang, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Surabaya.
Seperti yang disampaikan Rakit L Sofyan, selaku Koordinator Lapangan Aksi, jika sebanyak 520 kemasan dari PT Wings Surya tercatat tercecer di sepanjang sungai yang mereka datangi, untuk Unilever sebanyak 330 dan Indofood 308 kemasan
“Maka dari itu, adanya aksi ini kami meminta agar PT Wings Surya bisa mempertanggungjawabkan sampah yang mereka produksi dan mengurangi pemakaian sachet kecil yang sangat susah di urai, karena memiliki banyak lapisan,” ujarnya.
Selain itu dalam aksi yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai universitas di Jawa Timur ini, juga mengingatkan kepada pihak Wings Surya, jika terdapat peraturan pemerintah yang mengharuskan produsen bertanggungjawab atas sampahnya sebesar 30 persen diawal tahun 2030
” Padahal di Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019, pemerintah menargetkan pengurangan sampah 30 persen oleh produsen pada awal 2030,” jabarnya.
Dalam orasinya yang mendapat pengawalan dari kepolisian tersebut, juga menunjukkan salah satu sachet kemasan lama dari tahun 90an milik PT. Wings Surya yang ditemukan di Sungai Ciliwung.
Hal itulah menurut Rakit, pentingnya kesadaran perusahaan produsen sampah agar lebih bertanggungjawab atas terurainya sampah yang mereka produksi.
“Maka saat ini, kami mengembalikan sampah produk kepada pihak wings, agar mereka sadar kalau mereka harus bertanggungjawab dan menjalankan aturan pemerintah yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Tak hanya aksi damai, Rakit menjelaskan jika pihaknya telah menyurati pihak PT. Wings Surya untuk segera mengambil tindakan.
“Jika tidak ditanggapi dan saat brand audit selanjutnya PT Wings Surya masih menjadi top tree, maka kita akan aksi lagi disini,” pungkasnya. (jel/din)