Banda Aceh (pilar.id) – Setiap calon jamaah haji dari Provinsi Aceh, akan mendapatkan tambahan dana wakaf dari Baitul Asyi setelah dua hari di Makkah. Hal ini, disampaikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh.
Menurut mereka, para jamaah haji asal Aceh nantinya akan mendapatkan tambahan dana sebesar Rp4,5 juta. Pemberian wakaf ini, akan diberikan setelah para jamaah sampai di penginapan masing-masing dan proses penerimaannya, tidak boleh diwakilkan.
“Wakaf Baitul Asyi yang didapatkan sebanyak 1.200 Riyal Arab Saudi per jamaah atau sekitar Rp4,5 juta,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal di Banda Aceh, Selasa (14/6/2022).
Wakaf ini akan diserahkan langsung oleh pengurus wakaf, dan diterima langsung para jamaah haji sebagai penerima tanpa boleh diwakili orang lain.
“Tidak boleh diwakili pihak manapun, diserahkan oleh pengurus atau nazir wakaf Habib Bugak Asyi,” kata Iqbal.
Wakaf Baitul Asyi ini merupakan wakaf Habib Bugak Asyi, yang sekarang disebut wakaf Baitul Asyi atau wakaf rumah Aceh.
Wakaf yang usianya sudah 200 tahun lebih ini dulunya merupakan wakaf kecil. Namun seiring waktu, wakaf ini terus berkembang menjadi wakaf produktif yakni berupa tanah, penginapan, dan unit usaha lain di Mekkah, bahkan ada di sekitaran Masjidil Haram.
Dan wakaf ini selalu diberikan kepada setiap jamaah haji asal provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu ketika menunaikan ibadah haji. Pada musim haji 2022, Kemenag Aceh akan memberangkatkan jamaah sebanyak 1.988 orang ditambah petugas sebanyak 34 orang, sehingga total 2.022 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
“Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara,” katanya.
Kemenag Aceh akan memberangkatkan kloter pertama pada Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 01.25 WIB dini hari. Saat ini para jamaah kloter pertama sudah memasuki asrama haji Embarkasi Aceh. (fat)