Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperingatkan masyarakat akan peningkatan risiko penyebaran Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Surabaya mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memastikan status vaksinasi mereka.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyatakan bahwa Surabaya tetap menjaga kewaspadaan dan deteksi dini terhadap Covid-19.
Puskesmas di seluruh Surabaya aktif melakukan pemeriksaan PCR, sementara Pemkot Surabaya konsisten menjalankan pendekatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan memberikan pelayanan vaksinasi.
“Seluruh logistik vaksinasi di Puskesmas kami pastikan terpenuhi,” kata Nanik pada Rabu (13/12/2023).
Dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang diprediksi terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Surabaya meminta masyarakat agar tetap waspada.
Nanik mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan vaksinasi booster kedua di seluruh Puskesmas di Kota Surabaya. Vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan kepada masyarakat.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua di Puskesmas sebagai upaya cost-effective untuk meningkatkan titer antibodi bagi yang belum lengkap riwayat vaksinasi,” jelas Nanik.
Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, Surabaya mencatat rata-rata 10-12 kasus harian Covid-19 dengan sebagian besar bergejala ringan dan mendapatkan perawatan rawat jalan. Meskipun demikian, Nanik memastikan bahwa fasilitas kesehatan tetap siaga dan waspada. Sebagian besar pasien terpapar sudah menerima vaksin primer.
“Sementara untuk kasus rawat inap masih terkendali hingga saat ini, namun kami tetap siaga dan waspada. Evaluasi risiko di masing-masing wilayah terus kami lakukan setiap minggu,” tambahnya.
Nanik menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan luar negeri.
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri telan, demam, dan nyeri otot. Meskipun herd immunity masyarakat sudah terbentuk lebih dari 70 persen, masyarakat diingatkan untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Ketika ada gejala yang mengarah pada Covid-19, segera ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan PCR. Kami siap memberikan pelayanan tersebut,” tutup Nanik. (rio/hdl)