Jakarta (pilar.id) – Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan, Polres Metro Jakarta barat menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Dalam operasi ini, 400 personil akan diturunkan untuk melakukan razia peredaran minuman keras dan melakukan antisipasi tawuran.
Dalam operasi tersebut, Polres Metro Jakbar juga akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menyusuri beberapa lokasi di Jakarta Barat guna mencari minuman keras ilegal.
“Sekitar 400 personel kita turunkan untuk pelaksanaan Operasi Pekat jelang Ramadhan. Sekarang sudah mulai bergerak,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Sebelumnya, Kepala Satuan Pol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan petugas sudah mulai merazia peredaran minuman keras di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Barat.
“Razia itu sudah mulai dilakukan hari ini. Kita menyasar ke beberapa wilayah yang rawan peredaran minuman keras,” ujar Tamo Sijabat saat dihubungi di Jakarta.
Menurut Tamo Sijabat, kegiatan razia itu dilakukan sesuai dengan instruksi dari Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, guna memberantas peredaran minuman keras selama Ramadhan.
Tamo menyebutkan petugas akan berkeliling dan menyasar beberapa tempat seperti warung penjual jamu hingga tempat hiburan malam yang menjual minuman keras.
“Pihak yang kedapatan menjual minuman keras akan diberikan teguran,” ungkap Tamo.
Tamo juga telah memetakan beberapa wilayah yang dinilai rawan peredaran minuman keras antara lain Kalideres dan Cengkareng. Di lokasi tersebut, Satpol PP akan menjaga lebih intens, serta melakukan operasi rutin dan senyap guna menangkal peredaran minuman keras.
Selain itu, Kapolres Metro Jakbar, Ady juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya dari aksi tawuran. Tentunya, lanjut Ady, dengan cara dan metode yang efektif serta humanis.
“Kita masuk menyentuh rekan warga dari anak muda hingga orang tua. Hal tersebut supaya kita ada kesadaran tidak terjadi tawuran,” kata Ady.
Upaya ini, menurut Ady, dilakukan agar selama berjalannya ibadah puasa di bulan suci Ramadan, potensi aksi kriminalitas bisa diminimalisir dan diredam. (fat)