Subang (pilar.id) – Meskipun sedang menghadapi fenomena El Nino, Kampung Inovasi IPB Subang berhasil melaksanakan panen raya pada Kamis (28/9/2023) di Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang. Kegiatan panen ini didukung oleh PT Sari Bumi Nusantara.
Prof. Suryo Wiyono, Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University, menjelaskan bahwa Kampung Inovasi IPB telah berlangsung selama dua tahun dengan menerapkan teknologi modern dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan, sambil memperkuat kelembagaan petani. Beberapa teknologi yang diterapkan mencakup penggunaan Automatic Weather Station, penyemprotan herbisida, biopestisida, dan pemupukan menggunakan drone.
Selain itu, Kampung Inovasi IPB Subang juga menerapkan peta kesuburan tanah untuk pemupukan presisi, mekanisasi dalam proses pindah tanam dan panen, sistem RMU modern, dan bio-imunisasi benih padi.
“Hasilnya, kami mencatat efisiensi biaya produksi pertanian padi sebesar 30 persen, peningkatan hasil panen dari 60 persen menjadi 65 persen, serta penurunan tingkat hama dan penyakit seperti tikus dan penggerek batang. Hasil panen padi di Kampung Inovasi IPB Subang mencapai 9 ton untuk varietas Inpari 32 dan 10 ton untuk varietas Ketan Grendel per hektare,” ungkap Prof. Suryo.
Batara Siagian SP, MAb, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian (Kementan), berharap bahwa Kampung Inovasi IPB tidak hanya menjadi tempat pembelajaran tentang pertanian, tetapi juga berpotensi sebagai bisnis di masa depan. Oleh karena itu, dengan adanya penandatanganan kerja sama antara Faperta IPB University dan Direktorat PPHTP, diharapkan dapat membuka jalan pengembangan Kampung Inovasi IPB ke depannya.
Kampung Inovasi IPB melibatkan kolaborasi pentahelix yang melibatkan akademisi, industri, komunitas, pemerintah, dan media. Menurut Wakil Bupati Subang, yang juga Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Subang, Ir. Agus Masykur Rosadi SSi, MM, Kampung Inovasi IPB perlu dikembangkan di desa-desa lain, tidak hanya di Desa Kiarasari.
Panen raya kali ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang, termasuk Dekan Faperta IPB, Direktur Riset dan Inovasi IPB, Wakil Bupati Subang, Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni IPB, Direktur PT Sari Bumi Nusantara, Kepala Dinas Pertanian Subang, Direktur PPHTP Kementan, serta ratusan petani dari Subang dan Indramayu serta masyarakat sekitar. (ret/ted)