Yogyakarta (pilar.id) – Memasuki bulan Ramadhan, kondisi Yogyakarta semakin tidak aman. Selain maraknya kasus klitih, beberapa waktu lalu viral kisah seorang perempuan yang sepeda motornya dirampas oleh orang tak dikenal.
Kisah perampasan sepeda motor milik seorang perempuan saat sedang berkendara tersebut viral di media sosial Twitter.
Menanggapi hal tersbeut, Kapolda DIY, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Dikatakan Suwondo, untuk kasus perampasan harta benda pengendara ini sejak Januari-Februari 2023, pihaknya telah menangkap 16 pelaku.
“Terkait viralnya wanita yang dikejar dari Amplaz sampai ke Pasar Sambilegi, kami masih dilakukan penyelidikan. Untuk Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, ada 16 pelaku kekerasan dengan merampas kendaraan maupun lainnya,” urai Suwondo, Senin (27/3/2023).
Pihaknya juga berjanji untuk segera mengungkap perkara tersebut serta memastikan bahwa seluruh anggotanya untuk segera melakukan tindakan tegas apabila melihat kejadian tersebut, sehingga masyarakat di DIY terjamin keamanannya.
“Kami berjanji untuk segera mengungkap perkara ini. Dan kami pastikan kepada seluruh anggota bila melihat situasi seperti ini, agar segera melakukan tindakan tentunya terukur dan tegas sesuai aturan. Supaya masyarakat benar-benar terjamin berada di wilayah Yogyakarta,” tegasnya.
Sebagai informasi, kronologi kasus perampasan sepeda motor tersebut diceritakan langsung oleh korban melalui video yang ia unggah di media sosial TikTok dengan nama @cecenaswa_.
Video tersebut kemudian diunggah beramai-ramai ke Twitter. Salah satunya oleh akun @merapi_uncover dan menjadi perbincangan hangat di Twitter.
Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, seorang perempuan yang masih mengenakan helm menangis dan menceritakan kronologi perampasan motor yang ia alami.
Korban mengaku kejadian perampasan sepeda motor miliknya tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Ketika itu, Ia dikejar oleh empat orang dari pusat perbelanjaan Ambarrukmo Plaza (Amplaz) Yogyakarta hingga Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Empat orang yang membawa kendaraan masing-masing tersebut, melakukan aksi kejar-kejaran dan kebut-kebutan hingga mengambil kunci motor korban, beralasan menjadi suruhan orang untuk mengambil motor.
Namun, tidak ada satupun orang yang mau menolongnya dari aksi perampasan oleh empat orang tak dikenal tersebut. Padahal lanjutnya, ketika perampasan tersebut terjadi, ia ada di dekat pos polisi dan situasi jalanan ramai.
“Kenapa ya hidup di Jogja ga aman? Sekitar jam 15.15 WIB tadi aku diberhentiin empat orang mereka bawa motor sendiri-sendiri sampai kita kebut-kebutan, tabrak-tabrakan sampai mereka nyabut kunci motorku pas aku naik motor ngebut. Jalanan ramai tapi tidak ada yang menolong sama sekali. Padahal di depannya ada pos polisi tetap polisinya tidak bantu sama sekali, padahal aku cewe. Mereka negjar aku dari Amplaz sampai Pasar Sambilegi dengan alasan suruhan orang buat ambil motor,” dikutip dari video TikTok @cecenaswa_. (riz/fat)